radarbengkulu.bacakoran.co - Dilansir dari laman alodokter.com, jerawat batu sering kali menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman. Ukurannya yang besar, berwarna kemerahan, dan berisi nanah, membuat jerawat ini kerap mengganggu penampilan.
Namun, tidak perlu khawatir karena jenis jerawat ini bisa hilang bila ditangani dengan tepat.
Jerawat bisa muncul ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak dan sel-sel kulit mati yang kemudian meradang dan terinfeksi. Kondisi ini dapat menyerang siapa saja dan bisa terjadi di bagian tubuh mana pun, terutama area wajah, seperti jerawat batu di pipi.
BACA JUGA:Benarkah Tomat Dapat Menghilangkan Jerawat? Cek disini Penjelasannya
BACA JUGA:Bingung cara Menghilangkan Bekas Jerawat di Hidung? Ini Cara Mengatasinya
Jika disebabkan oleh infeksi bakteri, peradangan yang terjadi akan memicu munculnya bengkak dan merah. Apabila infeksi bakteri meluas ke lapisan kulit yang lebih dalam dan menimbulkan penumpukan nanah, inilah yang disebut dengan jerawat batu.
Terkadang, jerawat bisa pecah dan menyebabkan penyebaran infeksi sehingga jerawat pun menjadi semakin banyak. Untuk mencegahnya, pengobatan yang tepat sangat diperlukan, baik yang bisa dilakukan secara mandiri maupun melalui penanganan oleh dokter.
Penyebab munculnya jerawat batu belum diketahui secara pasti. Namun, peningkatan hormon androgen dalam tubuh diketahui menjadi salah satu pemicunya.
Saat remaja, kadar hormon androgen meningkat sehingga memicu peningkatan produksi sebum (minyak). Jerawat muncul ketika saluran keluar minyak tersebut tersumbat akibat produksi minyak yang berlebihan, penumpukan sel-sel kulit mati, atau infeksi bakteri.
Meski umumnya terjadi pada usia remaja, jerawat batu juga bisa menyerang orang dewasa hingga lansia. Kondisi ini lebih sering dialami oleh mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan jerawat batu. Selain itu, ada beberapa kondisi yang menyebabkan munculnya jerawat batu, antara lain:
-Menstruasi
-Kehamilan
-Menopause
-Sindrom ovarium polikistik