Dari Fatmawati hingga Ratu Samban: Menghidupkan Kembali Nilai Patriotisme di Bengkulu untuk Pembangunan

Selasa 12 Nov 2024 - 09:28 WIB
Reporter : Tim redaksi
Editor : Syariah m

 

 

radarbengkulu.bacakoran.co - Hari Pahlawan bukan sekadar perayaan simbolik tahunan; ia adalah seruan agar kita menyelami kembali arti sejati patriotisme dan intelektualisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

 

Peringatan Hari Pahlawan 2024 ini, khususnya di Provinsi Bengkulu, menjadi kesempatan untuk merenungkan peran nilai-nilai luhur ini dalam menjawab tantangan zaman. 

BACA JUGA:Nikmatnya Bibika, Makanan Tradisional Warisan Nenek Moyang Khas Kampung Cibiru dengan Cita Rasa Manis, Legit

BACA JUGA:Gettas, Makanan Tradisional Khas Sumenep Olahan Tepung Ketan yang Dipadukan dengan Gurihnya Parutan Kelapa

Di tengah perubahan sosial yang pesat, ajakan untuk menegakkan patriotisme dan mengembangkan kecerdasan intelektual menjadi relevan untuk membangun masyarakat yang tangguh dan mandiri.

Dalam pertemuan bersama delegasi pemuda dari berbagai wilayah Bengkulu (10/11) di Lingkar Barat Kota Bengkulu, Rohidin Mersyah mengajak generasi muda untuk menjadikan perjuangan pahlawan lokal sebagai sumber inspirasi. 

 

Menurut Rohidin, pahlawan-pahlawan dari berbagai penjuru Bengkulu—dari Mukomuko hingga Kaur—telah memberikan teladan dalam mempertahankan martabat bangsa. 

 

Ia menekankan pentingnya kembali pada nilai-nilai luhur yang mereka wariskan, terutama di tengah godaan materialisme dan sikap apatis masyarakat modern terhadap isu sosial. Bagi Rohidin, nilai-nilai kepahlawanan ini adalah fondasi utama dalam membangun Bengkulu yang berdaya saing, mandiri, dan bermartabat.

 

Bengkulu memiliki jejak sejarah panjang dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Banyak sosok pahlawan dari provinsi ini yang mengorbankan diri melawan penjajah, melawan penindasan, serta menolak upaya perampasan identitas bangsa. Nama-nama seperti Ratu Samban dari Rejang dan Burniat dari Tanjung Terdana, Bengkulu Tengah. 

Kategori :