radarbengkulu.bacakoran.co - Jika Anda bosan dengan hidangan berbahan dasar ayam, ada juga pilihan pecel pitik.
Ini adalah makanan tradisional khas masyarakat Oesing di Desa Kemiren, Kabupaten Banyuwangi. Cara pembuatan dan bahan-bahannya pun mudah didapatkan.
BACA JUGA:Nikmatnya Ciwang Mak Oyah, Makanan Tradisional Khas Cianjur yang Lagi Viral di Medsos
Mengutip dari sumber tempo.id, Desa Kemiren merupakan salah satu desa tradisional di Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur. Desa ini dikenal dengan berbagai budaya dan tradisinya.
Seperti namanya, Pecel Pitik, pecel identik dengan bumbu kacang, sedangkan pitik dalam bahasa Jawa berarti ayam. Uniknya, pecel ini juga menggunakan parutan kelapa.
Bahan utamanya adalah satu ekor ayam kampung, dipanggang tanpa bumbu dan dipotong kecil-kecil.
Bumbu yang digunakan adalah kacang tanah goreng, kemiri goreng, cabai rawit, cabai besar, terasi, gula pasir, gula merah dan garam.
Semua bumbu dihaluskan menggunakan ulekan sehingga teksturnya masih sedikit kasar. Tambahan lainnya adalah parutan kelapa, air kelapa dan jeruk nipis secukupnya.