DLHK Bengkulu Selatan Wawancarai Ratusan Tukang Sapu Jalan, Ada Apa Ya?

Petugas DLHK Bengkulu Selatan,lakukan wawancara kepada PHL sapu jalan-Fahmi/RADAR BENGKULU-

RADAR BENGKULU, MANNA - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLH)) Bengkulu Selatan melakukan wawancara kepada ratusan tukang sapu jalan,yang nantinya dari hasil wawancara tersebut bisa menentukan apakah PHL ini akan dikontrak kembali apa tidak.

Kepala DLHK Bengkulu Selatan Haroni,SP melalui ,Kepala Bidang Kebersihan, Yovi Apriani,S.Kep menyampaikan, pihaknya belum mengetahui,berapa anggaran yang disiapkan oleh Pemerintah Daerah,apakah disetujui sesuai yang diajukan.Apalagi untuk kuotanya pihaknya juga belum mengetahui berapa yang akan dikontrak kembali.

"Untuk PHL akan kita wawancara terkait ekonomi keluarga, apa pekerjaan suami dan berapa penghasilannya. Kalau ternyata dari pekerjaan suami sudah mencukupi dari apa yang dihasilkannya untuk mencukupi kebutuhan keluarga,mungkin akan diganti dengan orang lain dulu yang sangat membutuhkan,"papar Yovi Sabtu (30/11).

Selain itu,bagi yang menjadi PHL sapu jalan,dimana pada saat PHL itu nanti teken kontrak,maka PHL semaksimalnya berumur 55 tahun ditahun2025.Jangan sampai nantinya akan ada gosib lain bahwa pihak DLHK memperkerjakan PHL yang sudah jompo dan sebagainya.

BACA JUGA:Pesan Gusnan Usai Pencoblosan Kepada Tim dan Seluruh Masyarakat

BACA JUGA:Oktober 2024 PNBP Mencapai 14,52 Miliar, Turun Sampai 4,19 Miliar, Ini yang Harus Dilakukan

Untuk kuota ditahun 2024,DLHK memiliki kuota PHL penyapu jalan sebanyak 190. orang. Kalau tahun depan apakah berkurang ataupun tetap dan hanya berganti, pihaknya belum bisa memutuskan.Kalau mau dilihat dari jumlah PHL penyapu jalan dengan kuota yang ada memang masih kurang. Apalagi saat ini sudah ada lokasi baru. Seperti Tebat Gelumpai dan lainnya.

"Untuk yang teken kontrak pada saat pada akhir Desember nanti umur PHL harus berumur 54 tahun.Sehingga pada saat 2025 umur 55 tahun,dari usia kinerjanya masih lumayan kuat. Memang kalau dilihat tukang sapu jalan sepele, tetapi setelah dilakukan, cukup melelahkan.Pihak DLHK sebenarnya tidak membatasi mau perempuan atau laki - laki,tetapi sampai saat ini tidak ada yang pelamar laki - laki. Sebenarnya laki - laki cukup menjanjikan kalau bekerja kasar,"pungkas Yovi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan