Didalam Islam, Lebih Diutamakan Berbakti Kepada Ibu Ini Penjelasannya
Sering mendengar ungkapan bahwa surga terdapat pada telapak kaki ibu, bukan pada ayah. Mengapa berbakti kepada ibu lebih diutamakan?-poto ilustrasi-
Akibat Durhaka Kepada Ibu
Melansir buku Berbakti Kepada Orang Tua oleh Muhammad Al-Fahham, Imam Nawawi pernah mengatakan bahwa durhaka kepada ibu merupakan perbuatan yang diharamkan dan termasuk dosa besar berdasarkan ijma' (kesepakatan) para ulama. Hal tersebut dikarenakan kesucian seorang ibu lebih kuat daripada ayah.
Bahkan, ketika seorang suami lebih patuh terhadap istri sehingga durhaka kepada ibunya, maka hal tersebut merupakan dosa yang besar. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,
"Apabila umatku mengerjakan lima belas perkara, maka sesungguhnya bencana akan menimpa mereka..(apabila) seorang lelaki taat kepada istrinya dan durhaka kepada ibunya, bersikap baik kepada temannya dan bersikap tidak ramah kepada ayahnya..."
Dari hadits tersebut, menurut Hafidz Al-Manawi mengatakan bahwa memuliakan ibu dan mematuhi perintahnya masih harus dilakukan seorang anak yang sudah beristri. Jika tidak, maka anak tersebut telah durhaka kepada sang ibu.
Lebih jelasnya Rasulullah SAW bersabda, "Ada 9 dosa besar: syirik kepada Allah, membunuh jiwa, kabur dari perang, menuduh wanita baik-baik berzina, makan riba, memakan harta anak yatim, melakukan penyimpangan di masjid, tidak membayar upah pekerja, membuat orang tua menangis karena perbuatan durhaka." (HR. Bukhari).