Dinas Sosial Bengkulu Fokuskan Upaya Pemberdayaan Anak Jalanan, Pengamen dan Penyandang Disabilitas
Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, Sahat Marulitua Situmorang--
“Kami diskusi dengan banyak pihak, dan mereka menyambut baik program ini. Bantuan yang kami berikan bervariasi. Seperti gitar untuk yang punya bakat musik atau kompor untuk yang ingin berwirausaha,” jelasnya.
Dengan bantuan CSR, Dinsos dapat memberikan beragam fasilitas yang tidak hanya bermanfaat sesaat, tetapi dapat menjadi bekal untuk jangka panjang.
Misalnya, pelatihan untuk mengembangkan keterampilan tertentu seperti bermain musik atau belajar bahasa Inggris.
Melalui upaya ini, Dinsos ingin agar para anak jalanan, pengamen, dan penyandang disabilitas dapat memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi.
Fokus pada Pemberdayaan dan Pendampingan Jangka Panjang
Sahat menegaskan bahwa saat ini Dinsos tidak hanya berperan sebagai pemberi bantuan sosial, tetapi juga sebagai penggerak yang membangkitkan semangat dan kemampuan warga yang membutuhkan.
Dinsos berkomitmen untuk melakukan pendampingan kepada para penerima manfaat agar mereka dapat memaksimalkan bakat yang dimiliki.
“Dinsos sekarang bukan hanya tempat orang datang minta bantuan. Kami ingin mereka merasa mampu dan punya semangat baru. Mereka bisa berpikir, ‘Aku bisa, aku berharga.’ Itu yang kami tanamkan,” tambahnya.
BACA JUGA:Satuan Brimob Polda Bengkulu Gelar Makan Siang Bergizi di SDN 89 Bentiring
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Bahas Pengendalian Inflasi Bersama dengan Kemendagri
Selain itu, Sahat juga menyampaikan bahwa ia sering melakukan kunjungan malam hari ke beberapa titik di Kota Bengkulu untuk melihat langsung kondisi warga yang masih tidur di jalan.
Hal ini penting baginya untuk memahami permasalahan yang mereka hadapi dan menawarkan solusi yang tepat.
“Kalau dia tidak punya tempat tinggal, kami arahkan ke rumah singgah. Kalau dia belum makan, kami beri makan dulu, baru kami tanyakan masalahnya,” ungkap Sahat.
Jika diketahui bahwa orang tersebut berasal dari luar Kota Bengkulu, Dinsos akan membantu memulangkannya ke daerah asal.
Menuju Kota yang Peduli dan Inklusif