Mitos Tentang Telur Dadar Dapat Menyebabkan Kekurangan Biotin, Ini Penjelasannya

Mitos Tentang Telur Dadar Dapat Menyebabkan Kekurangan Biotin-Ist-

 

radarbengkulu.bacakoran.co - Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Bobbyida, seorang atlet, YouTuber, dan konten kreator, membahas sebuah mitos terkait telur dadar yang diklaim bisa menyebabkan kekurangan biotin jika putih dan kuning telur dicampur. 

Mitos ini diangkat dari sebuah video seorang dokter yang menyarankan lebih baik mengonsumsi telur ceplok daripada telur dadar.

BACA JUGA:Ternyata Makan 3 Telur Dalam 1 Hari Bisa Mengurangi Resiko Kanker Payudara

BACA JUGA:Tips Memasak Telur Tomat Ala Tiktokers, Menu Hemat Budget Yang Simpel

Bobbyida dengan tegas mengklarifikasi bahwa informasi tersebut tidak sepenuhnya benar. "Dalam kuning telur ada kandungan biotin, yang dibutuhkan untuk metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak," jelas Bobbyida. 

Ia melanjutkan bahwa putih telur mengandung avidin, zat yang dikenal sebagai antinutrien karena dapat mencegah penyerapan biotin oleh tubuh.

Namun, Bobbyida menjelaskan bahwa avidin akan rusak ketika terkena suhu di atas 85 derajat Celsius.

BACA JUGA:Selain Sumber Protein Dan Nutrisi, Berikut 7 Manfaat Mengonsumsi Telur Dapat Membantu Mengurangi Trigliserida

BACA JUGA:Cangkang Telur Jangan Dibuang, Ini Manfaatnya Untuk Tanaman dan Penangkal Hama

"Saat kalian masak telur, baik direbus, digoreng, atau dipanggang, avidin tidak bisa bertahan pada suhu tinggi, sehingga hancur setelah dimasak lebih dari 4 menit," katanya. 

 

Oleh karena itu, kekurangan biotin akibat konsumsi telur dadar atau telur matang pada umumnya adalah hal yang sangat tidak mungkin terjadi.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan