7 Informasi yang Didapat Bumil Jika Menjalani Tes Darah
Tes darah saat hamil perlu dilakukan secara rutin. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah Bumil mengalami penyakit tertentu atau tidak-poto ilustrasi-
3. Tes gula darah
Pemeriksaan kadar gula darah pada Bumil biasanya dilakukan di trimester kedua kehamilan. Akan tetapi, dokter mungkin akan menyarankan tes gula darah lebih dini pada ibu hamil yang memiliki berat badan berlebih, pernah melahirkan bayi dengan berat badan di atas 4 kg, atau memiliki riwayat diabetes gestasional.
4. Tes TORCH
Tes TORCH adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui beberapa jenis penyakit yang bisa dialami oleh ibu hamil, yaitu toksoplasmosis, rubella atau campak jerman, infeksi cytomegalovirus (CMV), infeksi herpes simplex virus (HSV), dan sifilis.
Penyakit-penyakit tersebut sangatlah berbahaya, karena bisa menyebabkan janin cacat, keguguran, serta lahir dalam keadaan meninggal atau stillbirth.
BACA JUGA:9 Tips Mengelola Gula Darah Agar Stabil Selama Kehamilan untuk Mencegah Diabetes Gestasional
BACA JUGA:5 Manfaat Mengonsumsi Ikan Selama Kehamilan dan Jenis yang Aman
5. Tes HIV
Infeksi HIV penyebab AIDS pada ibu hamil bisa menular ke janin selama kehamilan, saat melahirkan, atau selama menyusui. Di Indonesia, semua ibu hamil di wilayah dengan angka kasus HIV yang tinggi atau ibu hamil dengan perilaku berisiko, dianjurkan untuk menjalani tes HIV.
Tidak perlu merasa khawatir atau sungkan melakukan tes ini, karena fasilitas kesehatan tempat tes HIV dilakukan akan memberikan pelayanan VCT dan menjamin kerahasiaan status pasien saat menjalani pemeriksaan HIV.
Bila ternyata Bumil positif HIV, penanganan medis akan dilakukan untuk mengurangi risiko penularan HIV kepada bayi dan mencegah berkembangnya infeksi HIV menjadi lebih berat.
6. Tes sifilis