Ini Penting Bagi Umat Muslim Mencintai Nabi Muhammad SAW

Dalam memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW, ada orientasi-orientasi besar yang perlu kita renungkan dan perlu kita ambil hikmah terkait dengan kedudukan-poto ilustrasi-

 

 

وَمَنْ يُّطِعِ اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ فَاُولٰۤىِٕكَ مَعَ الَّذِيْنَ اَنْعَمَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ مِّنَ النَّبِيّٖنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاۤءِ وَالصّٰلِحِيْنَ ۚ وَحَسُنَ اُولٰۤىِٕكَ رَفِيْقًا

 

 

Artinya: “Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul (Muhammad), maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pencinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” (QS an-Nisa [4]: 69).

 

 

Ayat di atas diturunkan kepada Sauban, budak Rasulullah SAW. Sauban adalah orang yang sangat mencintai Nabi dan seorang yang tidak kuat berlama-lamaan tidak bertemu dengan Nabi. Ketika diceritakan tentang akhirat, ia sangat khawatir tidak dapat bersama Rasulullah di surga, karena tentulah Nabi akan bersama-sama dengan para nabi yang lain. Sauban pun khawatir dan cemas jika tidak bisa bertemu dengan Nabi Muhammad SAW lagi, terlebih ketika Nabi Muhammad SAW wafat.

 

 

Ayat di atas juga menginsyaratkan bahwa dahsyatnya perasaan cinta akan menjadikan seseorang yang mencintai itu akan dikumpulkan bersama dengan orang-orang yang dicintainya.

 

 

Tentunya, menaati dan mencintai Nabi Muhammad SAW harus disertai dengan rasa cintanya dalam melaksanakan ajaran-ajarannya yang kemudian dibuktikan dengan keshalehan pribadi maupun sosial. Meskipun ibadah yang dilakukan tidak akan sesempurna seperti ibadah Nabi Muhammad SAW, paling tidak dengan mencintai Nabi Muhammad SAW, ibadah-ibadah yang kita lakukan akan bernilai tinggi. Inilah harapan kita semua. Semoga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan