Rangkuman dan Ringkasan Investasi 4Q24: Di Titik Optimal
Normalisasi oleh Bank Sentral Jepang (BOJ) akan berlanjut, sementara dukungan kebijakan lebih lanjut diperlukan untuk Tiongkok-Ist-
Ekuitas - Saatnya ekuitas ASEAN berkilau
Kinerja pasar ekuitas pada triwulan ke-3 mencerminkan terjadinya pergeseran besar dalam penempatan portofolio karena investor menyesuaikan eksposur mereka untuk mengikuti gelombang pelonggaran moneter the Fed. Dengan penurunan suku bunga the Fed lebih lanjut dan pelemahan dolar di depan mata, pasar saham ASEAN dipastikan akan memberikan kinerja di atas rata-rata.
Obligasi – Selisih imbal hasil obligasi yang kecil saat ini tidak menjadi kekhawatiran dalam lingkungan suku bunga lebih tinggi; tetap mempertahankan pendekatan "barbell" pada segmen bertenor 1-3 tahun dan 7-10 tahun.
Ketika the Fed menurunkan suku bunga, investor mungkin mempertanyakan apakah selisih imbal hasil saat ini cukup lebar untuk mengimbangi potensi lonjakan risiko kredit karena momentum makro melemah. Analisis DBS CIO menunjukkan bahwa pada rezim suku bunga lebih tinggi, selisih imbal hasil obligasi berpendapatan tinggi cenderung lebih ketat karena bank sentral memiliki penyangga lebih besar untuk memangkas suku bunga jika momentum ekonomi memburuk, menunjukkan bahwa valuasi selisih imbal hasil mungkin tidak semahal seperti yang terlihat.
Dari sisi penempatan (positioning), faktor menguntungkan tetap ada di kredit berperingkat A/BBB, dengan durasi campuran (barbell) antara kredit berjangka waktu 1-3 tahun untuk memitigasi risiko reinvestasi dan kredit berjangka waktu 7-10 tahun untuk mendapatkan premi risiko dan selisih imbal hasil. MBS (surat berharga yang didukung hipotek) AS dan kredit Eropa siap untuk menawarkan nilai lebih tinggi dari biaya yang dikeluarkan.
Alternatif – Dana nilai lindung dan aset swasta menawarkan sumber keuntungan tambahan, sementara emas diperkirakan akan terus meningkat.
Menapaki era ketidakpastian, investor disarankan untuk mempertimbangkan aset swasta untuk mengembangkan diversifikasi dan meningkatkan ketahanan portofolio. Penyesuaian valuasi baru-baru ini pada saham swasta menawarkan peluang masuk yang menarik, sedangkan kemampuan obligasi korporasi menghasilkan pendapatan stabil dengan tingkat gagal bayar lebih rendah membuatnya menjadi instrumen investasi menarik.
Dalam jangka menengah hingga panjang, DBS CIO tetap optimistis pada emas. Tema terkait keberlanjutan fiskal, penurunan nilai mata uang, dan de-dolarisasi mendukung pembelian oleh bank sentral dan permintaan investasi terhadap emas.