Pelestarian Bahasa Daerah Kini Jadi Perhatian Penting Pemerintah
Pelestarian Bahasa Daerah Kini Jadi Perhatian Penting Pemerintah-Windi/RADAR BENGKULU-
"Kita tetap menjunjung tinggi Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu. Bahasa ini adalah bahasa nasional yang bisa digunakan di seluruh penjuru Indonesia untuk berkomunikasi dengan siapa pun, dari Sabang hingga Merauke," lanjutnya.
Acara UKBI ini diikuti oleh 2.622 siswa dari SMAN dan SMKN di seluruh Bengkulu. Tidak hanya sebagai bentuk kompetisi, hasil dari UKBI juga menjadi salah satu faktor yang akan dipertimbangkan dalam pemberian beasiswa kepada para siswa berprestasi.
Selain gubernur, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof. E. Aminudin Aziz, turut menyampaikan pentingnya UKBI dalam mengasah kemampuan berbahasa yang baik dan benar di kalangan pelajar.
Menurutnya, UKBI bukan sekadar tes biasa, melainkan bekal yang sangat bermanfaat bagi masa depan. Terutama ketika siswa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Gandeng BP2MI, Buka Peluang Kerja ke Luar Negeri Bagi Generasi Muda
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Apresiasi Rakerda DPD APMIKMMDO: Dorong UMKM Jadi Unggulan
"Kami sering mendapat laporan dari para dosen di perguruan tinggi bahwa mahasiswa kerap mengalami kesulitan dalam menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Terutama saat menyusun skripsi atau tesis mereka. Ini terjadi karena kurangnya pemahaman dan penguasaan terhadap bahasa. Oleh karena itu, melalui UKBI, kami berharap siswa dapat mengembangkan kemampuan bahasa mereka sedini mungkin," jelas Prof. Aminudin.
Ia menambahkan bahwa kemampuan berbahasa Indonesia yang baik adalah kunci kesuksesan di berbagai bidang. Tidak hanya di dunia akademis, tetapi juga di dunia kerja. UKBI diharapkan bisa menjadi pondasi yang kuat bagi para siswa dalam menghadapi tantangan di masa depan. Baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Lebih lanjut, UKBI juga dianggap sebagai langkah penting dalam mengintegrasikan kecintaan terhadap bahasa daerah ke dalam kesadaran berbangsa dan bernegara.
Dengan mempertahankan bahasa daerah yang kian terpinggirkan, generasi muda diharapkan dapat terus menjaga kekayaan budaya yang diwariskan oleh leluhur.
Acara ini berlangsung meriah dengan antusiasme tinggi dari para siswa yang berpartisipasi. Di akhir kegiatan, sejumlah siswa menyatakan bahwa mereka semakin memahami pentingnya menjaga dan melestarikan bahasa daerah di tengah arus modernisasi.
BACA JUGA:8 Tips Thrifting untuk Pemula: Temukan Harta Karun di Toko Barang Bekas
BACA JUGA:6 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan, Kaya Akan Nutrisi dan Senyawa Aktif
"Melalui UKBI, saya jadi semakin sadar betapa pentingnya bahasa daerah sebagai identitas budaya. Selain itu, ini juga menjadi ajang untuk mengukur sejauh mana kemampuan saya dalam berbahasa Indonesia," ujar salah seorang peserta dari SMAN 5 Bengkulu.
Dengan adanya UKBI, harapannya bukan hanya Bahasa Indonesia yang terus dijaga sebagai bahasa pemersatu, tetapi juga bahasa daerah yang tetap hidup dan berkembang di tengah masyarakat.