Apa Sih Tujuan Pengoptimalan Program KB, Simak Yuk
Kepala DPPKBPPPA Bengkulu Selatan, Ferry Kuswandi,SE bersama Stap-Fahmi-RADAR BENGKULU
RADAR BENGKULU, MANNA - Pelayanan Keluarga Berencana (KB) ini merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan dan kesehatan masyarakat dalam menjalankan program KB tersebut.
Adapun yang menjadi tujuan pengoptimalan program KB untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang mampu berdaya saing.
Yang mana untuk mencapai tujuan tersebut dalam penyelenggaraan program KB dan kesehatan reproduksi yang diharapkan dapat berperan dalam penurunan angka kematian ibu dan anak.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Perlindungan Perempuan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Bengkulu Selatan, Ferry Kuswandi,SE menyampaikan bahwa salah satu penyebab angka kematian ibu yaitu masih banyaknya jumlah kehamilan yang berisiko tinggi termasuk kehamilan yang tidak diinginkan. Sehingga kualitas kehamilan tersebut mempunyai suatu kendala.
"Untuk itu kita sangat berharap kepada masyarakat pentingnya upaya meningkatkan kesadaran bahwa dalam perencanaan keluarga dengan berbagai pilihan termasuk mensukseskan program KB yang sudah ada,itu menjadi solusi untuk mengurangi angka kematian tersebut,"ujar Ferry diruangannya Rabu(18/09).
BACA JUGA:Muscab Perdana DPC PPITNI Kabupaten Kaur, Ini Pesan Pengasuh Thoriqah Naqsyabandiyah Kaur
BACA JUGA:Teror Harimau, BKSDA Pasang Perangkap
Selain itu program KB juga mewujudkan keluarga yang berkualitas, sehat dan sejahtera. Fasilitasi intensifikasi dan integrasi pelayanan KB merupakan langkah strategis pemerintah dalam memberikan akses yang berkualitas dalam pelayanan KB.
Dengan menjalani program layanan KB ini,tentunya kan berpengaruh juga angka prevalensi stunting,yang mana ditargetkan dapat diturunkan menjadi 14 persen ditahun 2024 ini.Untuk itu sebagai setiap calon Pasangan Usia Subur (PUS) berada dalam kondisi ideal untuk menikah dan hamil dan ini harus mendpaatkan persiapan yang matang.
"Dengan harapan angka kematian tersebut bisa kita minalisir,selain itu kami juga sangat mendorong supaya Pasangan Usia Subur (PUS) berada dalam kondisi ideal untuk menikah,tetapi hal itu juga tidak terlepas dari peran dalam keluarga,untuk menjual keluarga yang berencana,"pungkas Fery.