Teror Harimau, BKSDA Pasang Perangkap
BKSDA cek lokasi-RADAR BENGKULU-
RADAR BENGKULU, SELUMA - Teror satwa liar membuat pihak BKSDA harus turun tangan, pasca teror satwa liar terhadap 2 ekor kambing di kawasan areal perkebunan afdeling 6 PTPN VII Unit Usaha Padang Pelawi beberapa waktu lalu.
Kini BKSDA Seksi Konservasi Wilayah II Bengkulu telah mengidentifikasi jejak satwa liar yang membuat resah warga setempat. Terutama para karyawan PTPN. Dari hasil identifikasi sementara oleh petugas BKSDA Seksi Konservasi Wilayah II Bengkulu, petugas justru mendapati jejak satwa langka harimau, bukan beruang madu seperti pengalaman sebelumnya.
Analis Data Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Bengkulu, Rustam Erlangga jejak kaki jenis harimau, tetapi belum dapat dipastikan jejak kaki harimau Sumatera atau macan dahan.
" Petugas bersama personel Sukaraja dan Koramil Air Periukan serta karyawan PTPN VII Padang Pelawi sudah mengecek ke lokasi. Dari jejak kaki satwa yang kita temukan itu jenis harimau, tapi kita belum memastikan lagi harimau Sumatera atau macan dahan," sampai Rustam Erlangga, Rabu (18/9).
BACA JUGA:Pemerintah Provinsi Bengkulu Siapkan 1.000 Dosis Vaksin Rabies Gratis
BACA JUGA:KPK RI Survey Penggunaan MCP 546 Pemerintah Daerah Termasuk Kabupaten Kaur
Sementara itu, dengan mempertimbangkan keselamatan para pekerja karyawan PTPN VII Unit Usaha Padang Pelawi dan satwa langka yang dilindungi negara, petugas BKSDA Seksi Konservasi Wilayah II Bengkulu langsung memasang perangkap harimau di sekitar lokasi kejadian dengan umpan seekor kambing.
" Sudah kita pasang perangkap harimau di sekitar lokasi, karena pertimbangan untuk mengantisipasi konflik satwa liar berikutnya," sampainya.