Rohidin Mersyah Pimpin High Level Meeting TPID, Fokus Pengendalian Inflasi
pertemuan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi-Windi/RADAR BENGKULU-
Ia juga menambahkan bahwa ketersediaan beras menjadi perhatian utama dalam upaya pengendalian inflasi. Kenaikan harga beras bisa memicu inflasi yang tinggi. Oleh karena itu, Rohidin menggarisbawahi pentingnya menjaga produktivitas sektor pertanian, khususnya padi.
"Kita harus pastikan bahwa produksi beras tetap stabil dan tidak terganggu oleh masalah-masalah seperti irigasi dan alih fungsi lahan. Ini penting untuk menjaga inflasi tetap terkendali," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana, turut memberikan pandangannya.
BACA JUGA:Bawaslu Telusuri Dugaan Keterlibatan Kepala Desa Mendukung Balon Gubernur
Menurutnya, pengendalian inflasi bukan hanya tugas pemerintah. Melainkan juga, itu tanggung jawab bersama yang harus dilakukan secara gotong royong oleh seluruh elemen masyarakat.
"Inflasi ini harus kita kendalikan bersama-sama. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Peran serta masyarakat, petani, dan sektor swasta sangat penting untuk mendukung kebijakan yang sudah diambil. Kalau kita bekerja sama dengan baik, saya yakin kita bisa menjaga inflasi tetap terkendali," ujar Wahyu Yuwana.
Ia menambahkan, kerja sama lintas sektor sangat diperlukan untuk memastikan setiap kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu dan kabupaten/kota bisa berjalan efektif. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat dianggap sebagai kunci utama untuk menghadapi tantangan inflasi ke depan.
Di akhir pertemuan, Gubernur Rohidin kembali menekankan pentingnya kerja sama yang solid antara pemerintah provinsi dan pemerintah daerah untuk mencapai target inflasi yang rendah dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
"Semua pihak harus terus bekerja keras. Bukan hanya pemerintah, tapi juga seluruh masyarakat Bengkulu. Kalau kita solid, maka inflasi yang rendah dan pertumbuhan ekonomi yang stabil bukan lagi impian," katanya.