7 Tips Mengelola Nutrisi untuk Mencegah Anemia pada Ibu Hamil

Reporter: Naura Qristina |

Editor: syariah m |

Senin , 16 Sep 2024 - 10:15

7 Tips Mengelola Nutrisi untuk Mencegah Anemia pada Ibu Hamil-poto ilustrasi-

* Sereal yang diperkaya asam folat.

4. Konsumsi Makanan Kaya Vitamin B12

Vitamin B12 penting untuk pembentukan sel darah merah yang sehat dan fungsi sistem saraf. Kekurangan vitamin ini juga bisa menyebabkan anemia pada ibu hamil.

Namun, vitamin B12 sebagian besar ditemukan dalam produk hewani, sehingga ibu hamil yang vegetarian atau vegan harus sangat memperhatikan asupan ini.

Sumber Vitamin B12 yang Disarankan:

* Produk susu seperti susu, keju, dan yogurt.

* Telur dan ikan.

* Daging sapi dan ayam.

* Sereal yang diperkaya vitamin B12 (untuk ibu hamil yang vegetarian atau vegan).

7 tips mengelola nutrisi untuk mencegah anemia pada ibu hamil                             
radar bengkulu - anemia adalah salah satu kondisi yang sering dialami oleh ibu hamil. anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat yang cukup untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh. 
hal ini sering disebabkan oleh kurangnya zat besi, folat, atau vitamin b12, yang sangat penting selama kehamilan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. 
anemia pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti kelahiran prematur dan berat badan bayi lahir rendah. 
oleh karena itu, mengelola nutrisi dengan tepat adalah kunci dalam mencegah anemia.
dilansir pada mayo clinic, berikut 7 tips penting untuk mengelola nutrisi dan mencegah anemia selama kehamilan.
1. konsumsi makanan kaya zat besi
baca juga:6 rekomendasi tempat makan durian di malaysia, cocok untuk tujuan wisata kuliner
baca juga:4 rekomendasi tempat makan durian di jakarta, dijamin bikin lumer dimulut
zat besi adalah nutrisi utama dalam memproduksi hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. 
 
selama kehamilan, kebutuhan zat besi meningkat karena tubuh memproduksi lebih banyak darah untuk mendukung pertumbuhan janin.
 
sumber zat besi yang disarankan:
 
* daging merah tanpa lemak seperti sapi dan domba.
* ayam dan ikan seperti salmon dan tuna.
* sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan brokoli.
* kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang hijau, dan lentil.
* biji-bijian seperti biji labu dan biji wijen.
2. tambahkan makanan kaya vitamin c untuk meningkatkan penyerapan zat besi
makanan yang mengandung zat besi non-heme, seperti sayuran dan kacang-kacangan, lebih sulit diserap oleh tubuh dibandingkan dengan zat besi yang ditemukan dalam daging. 
baca juga:enak dan harum, berikut ini 3 tempat makan durian yang wajib dicoba di bekasi
baca juga:5 tempat makan durian di bogor, nikmati raja buah ini sepuasnya
untuk meningkatkan penyerapan zat besi, penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin c.
 
sumber vitamin c yang disarankan:
 
* buah-buahan sitrus seperti jeruk, lemon, dan grapefruit.
* buah beri seperti stroberi dan blueberry.
* pepaya, kiwi, dan jambu biji.
* sayuran seperti paprika, tomat, dan brokoli.
 
3. penuhi kebutuhan asam folat
 
asam folat adalah jenis vitamin b yang diperlukan untuk mencegah anemia dan kelainan pada bayi. folat berperan penting dalam produksi sel darah merah dan membantu pembentukan dna serta fungsi otak janin. 
 
kekurangan asam folat bisa menyebabkan anemia megaloblastik, yang ditandai dengan ukuran sel darah merah yang besar dan tidak normal.
 
sumber asam folat yang disarankan:
 
* sayuran berdaun hijau seperti bayam dan selada.
* buah-buahan seperti alpukat dan jeruk.
* kacang-kacangan seperti kacang polong, buncis, dan lentil.
* sereal yang diperkaya asam folat.
 
4. konsumsi makanan kaya vitamin b12
 
vitamin b12 penting untuk pembentukan sel darah merah yang sehat dan fungsi sistem saraf. kekurangan vitamin ini juga bisa menyebabkan anemia pada ibu hamil. 
 
namun, vitamin b12 sebagian besar ditemukan dalam produk hewani, sehingga ibu hamil yang vegetarian atau vegan harus sangat memperhatikan asupan ini.
 
sumber vitamin b12 yang disarankan:
 
* produk susu seperti susu, keju, dan yogurt.
* telur dan ikan.
* daging sapi dan ayam.
* sereal yang diperkaya vitamin b12 (untuk ibu hamil yang vegetarian atau vegan).
 
5. batasi konsumsi kafein dan produk yang menghambat penyerapan zat besi
 
kafein, terutama dari kopi dan teh, bisa menghambat penyerapan zat besi. oleh karena itu, batasi konsumsi kafein selama kehamilan, dan hindari minum kopi atau teh bersamaan dengan makanan yang kaya zat besi.
 
6. pertimbangkan suplemen zat besi
 
jika kebutuhan zat besi tidak tercukupi hanya dari makanan, dokter mungkin akan meresepkan suplemen zat besi. suplemen ini sering dianjurkan terutama pada trimester kedua dan ketiga, saat kebutuhan zat besi mencapai puncaknya. 
 
namun, suplemen zat besi dapat menyebabkan efek samping seperti sembelit, jadi pastikan untuk minum banyak air dan makan makanan kaya serat jika anda mengonsumsi suplemen ini.
 
7. rutin memeriksakan kadar hemoglobin
 
selain menjaga pola makan yang sehat, penting juga bagi ibu hamil untuk rutin memeriksa kadar hemoglobinnya selama pemeriksaan kehamilan. 
 
tes darah dapat membantu mendeteksi anemia lebih awal sehingga dapat diatasi dengan cepat. jika kadar hemoglobin terlalu rendah, dokter mungkin akan memberikan rekomendasi khusus terkait pola makan atau pemberian suplemen.
 
kesimpulan
 
mengelola nutrisi selama kehamilan sangat penting untuk mencegah anemia dan menjaga kesehatan ibu serta bayi. 
 
fokus pada makanan yang kaya zat besi, asam folat, vitamin b12, dan vitamin c dapat membantu ibu hamil mempertahankan jumlah sel darah merah yang sehat. 
 
jika anda merasa lemas, mudah lelah, atau mengalami gejala lain yang mungkin menunjukkan anemia, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
 
dengan nutrisi yang baik dan perawatan yang tepat, anemia selama kehamilan dapat dicegah, sehingga ibu hamil dapat menjalani kehamilan yang sehat dan nyaman.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, RABU 18 SEPTEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan