Khutbah Jumat: Tanda-Tanda Orang Menderita
Imron Rosadi--
Jamaah shalat Jumat rahimakumullah
Penjelasan orang yang menderita/sengsara dalam (QS. Hud: 105) dan akibat bagi orang yang menderita/sengsara dalam (QS. Hud: 106) ini tidak dijelaskan siapa orang yang
menderita/sengsara ? atau yang melakukan perbuatan apa ? minimal tanda-tanda orang yang melakukanperbuatan apa ? Sehingga menjadi sengsara/ menderita.
Pada dasarnya setiap kita, ketika ditanya apakah ingin sengsara/menderita ? pasti jawabnya tidak mau. Kemudian kalau ditanya apakah ingin bahagia/senang ? pasti jawabnya ingin bahagia. Tetapi kita juga bingung bagaimana caranya agar kita bisa bahagia.
Seperti di jelaskan dalam Al-Quran : ”maka adapun orang yang bahagia tempatnya di surga, kekal di dalamnya selagi masih ada langit dan bumi kecuali Tuhanmu menghendaki sebagai pemberian yang tiada putus.” (QS. Hud: 108).
Jamaah shalat Jumat rahimakumullah
Dalam kitab Duratun Naashihin karya Syekh Usman bin Hasan bin Ahmad Asyakiri Al-Khubawi beliyau berasal dari Konstantinopel (Istambul/Turky) wafat 1824 M/1239 H, halaman 256.
Rasulullah SAW bersabda : Tanda-tanda orang yang menderita/sengsara ada empat :
1. Lupa /melupakan perbuatan dosa yang sudah dikerjakan pada masa lalu.
Orang yang melupakan perbuatan dosanya dimasa lalu, Rasulullah SAW memasukan kedalam
tanda-tanda orang yang akan hidupnya menderita/sengsara. Logikanya adalah
ada kecenderungan dia akan berbuat dosa lagi. Seakan-akan dia tak punya dosa atau malah merasa diri bersih, maka berbuat dosa jadi biasa. Sehingga melakukan dosa berulang-ulang.
Kalaulah dosa itu adalah lubang di tengah jalan raya, maka ketika lewat untuk pertama kalinya kita masuk lubang karena ketidak tahuan kita, maka orang-orang yang tinggal disekitar jalan berlubang akan maklum. Meskipun kita luka parah dan kita masuk rumah sakit, kendaraan kita masuk bengkel.
BACA JUGA:Derajat Manusia Sama, Iman dan Amal Saleh Pembedanya
BACA JUGA:Memahami Rezeki dalam Pandangan Islam