Khutbah Jumat: Tanda-Tanda Orang Menderita

Imron Rosadi--

Setelah satu minggu badan sehat, kendaraan kondisinya baik, kemudian lewat jalan yang berlubang lagi, lupa bahwa disitu ada jalan berlubang, masuk lagi untuk yang kedua kalinya, akibat dari itu badan masuk rumah sakit kendaraan masuk bengkel.

Jika kita terus lupa atau  memang melupakan jalan berlubang itu, maka sungguh kita termasuk orang yang menderita/sengsara.

2. Menyebut-nyebut perbuatan baiknya yang sudah dikerjakan pada masa lalu.

Orang yang menyebut-nyebut perbuatan baiknya di masa lalu termasuk orang yang akan sengsara/menderita. Logikanya adalah : pertama, ada kecenderungan orang yang menyebut-nyebut perbuatan baiknya tidak akan berbuat kebaikan lagi. Karena sudah merasa cukup berbuat baik.

Kedua, orang yang berbuat baik kemudian disebut-sebut, maka termasuk perbuatan sum’ah. Amalan sum’ah ibarat tanah diatas batu. Kemudian ditimpa hujan lebat, maka habis tak bersisa tidak punya amal baik.

3. Memandang orang yang berada di atas dalam urusan dunia.

Orang yang selalu memandang dalam urusan dunia yang berada diatasnya, maka akan menimbulkan perlombaan yang tidak ada berujung. Karena, akan berusaha mendapatkan sesuatu yang dimiliki oleh orang yang berda di atasnya. Contohnya orang punya rumah gedong harus punya rumah gedong, orang punya mobil harus punya mobil, orang punya kebun sawit harus punya kebun sawit, orang punya jabatan harus punya jabatan.

Celakanya, ketika tidak mampu untuk mencapai seperti yang orang punya, kemudian menggunakan berbagai macam cara yang penting tercapai. Tidak peduli melanggar hukum. Hal inilah yang akan membuat menderita/sengsara, karena tidak mau bersyukur dengan apa yang telah Allah SWT berikan

4. Memandang orang yang berada di bawah dalam urusan agama

Ketika manusia memandang dalam urusan agama yang ada di bawahnya, maksudnya yang kurang atau malas mengerjakan perintah agama, bukan memandang yang lebih atau rajin menjalankan perintah agama, pertanda manusia seperti ini jelas tidak akan banyak mengamalkan ajaran agama.

Sebab, cenderung bercermin kepada yang kurang dan malas  mengerjakan amalan ajaran agama. Akibat dari itu, manusia seperti ini akan mendapatkan kesengsaraan atau penderitaan dalam hidupnya karena amal baiknya sedikit. Bahkan

mungkin tidak ada. Ketika ditimbang amalnya, maka ringan timbangan amal baiknya. Sehingga, tempat kembalinya adalah neraka seperti yang telah diinformasikan (QS. HUD.105).

Kaum muslimin yang dirahmati Allah SWT

Berdasarkan tanda-tanda orang yang akan hidupnya menderita/sengsara sebagaimana dijelaskan, mari kita ingat dan jadikan pelajaran. Semoga kita termasuk orang yang mendapatkan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat. Aamiin

Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan