Ekspor Provinsi Bengkulu Turun 40,25 Persen
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, nilai ekspor pada Mei 2024 turun drastis dibandingkan bulan-bulan sebelumnya-Ist-
Dari sisi komoditas, batubara tetap menjadi andalan dengan nilai ekspor sebesar 7,69 juta USD (82,56 persen), diikuti karet sebesar 1,43 juta USD (15,31 persen), lintah 6,21 ribu USD (0,07 persen), dan komoditas lainnya 0,19 juta USD (2,06 persen).
"Ekspor batubara turun 46,30 persen, sedangkan ekspor karet naik 26,47 persen. Menariknya, ekspor lintah meningkat tajam sebesar 240,24 persen, dan komoditas lainnya naik 38,53 persen," kata Win Rizal.
Tujuan ekspor utama Provinsi Bengkulu pada Mei 2024 adalah India, dengan nilai ekspor sebesar 7,00 juta USD (75,24 persen), diikuti Malaysia 0,68 juta USD (7,32 persen), Jepang 0,57 juta USD (6,16 persen), dan negara lainnya sebesar 1,05 juta USD (11,28 persen).
"Komoditas yang diekspor ke India sebagian besar adalah batubara. Sementara ke Malaysia batubara dan karet, dan ke Jepang adalah karet serta serangga. Ke negara lainnya, kita mengekspor batubara, lintah, kayu olahan, serangga, dan lain-lain."
Di tengah penurunan ekspor, ada harapan di balik data impor. Sejak September 2021 hingga Mei 2024, tidak ada barang impor yang masuk ke Provinsi Bengkulu. Ini menunjukkan adanya potensi untuk memaksimalkan produk lokal dalam pasar domestik.