Sejarah Nama Kelurahan Sukamerindu Kota Bengkulu, Ternyata Ini Nama Pemberian Raja Balai Buntar
Sejarah Nama Kelurahan Sukamerindu Kota Bengkulu, Ternyata Ini Nama Pemberian Raja Balai Buntar-dokumen RADARBENGKULU-
RADARBENGKULU.BACAKORAN.CO - SUKAMERINDU adalah nama salah satu kelurahan di Kota Bengkulu. Kelurahan ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Sungai Serut. Kenapa daerah ini dinamakan Sukamerindu? Bagaimana cerita sejarah nama kelurahan Sukamerindu Kota Bengkulu? Seperti biasa, ikuti terus laporan wartawan Radar Bengkulu berikut ini.
AZMALIAR ZAROS, Bengkulu
Menurut tokoh adat Sukamerindu, Herman Bedullahab (60) yang ditemui Radar Bengkulu di kediamannya, kelurahan ini dinamakan Sukamerindu sudah lama. Kapan tahunnya, ia sendiri tidak tahu. Yang jelas, sejak kecil nama itu sudah ada.
Menurut cerita yang dia dapat dari orangtua - orangtua zaman dahulu, nama itu adalah pemberian Ratu Agung dari Kerajaan Balai Buntar yang tinggal di Pondok Kelapa Bengkulu Utara.
Pada zaman dahulu, kerajaan Balai Buntar dapat undangan dari Kerajaan Biksu Empat Petulai, yaitu Tuai Rejang di daerah Rejang Lebong untuk menghadiri pesta panen kerajaan di daerah tersebut.
Didalam perjalanan tersebut ia beristirahat. Kebetulan, di daerah itu ada batang Mbacang besar yang rimbun daunnya. Letaknya, sebelah kanan menuju daerah Tanjung Agung Karena tempatnya yang rimbun, anaknya senang sekali. Bukan hanya anaknya, orang-orang lain yang lewat di sana selalu beristirahat di sana.
Dalam istirahat tersebut, putri beliau yang bernama Putri Gading Cempaka melihat burung dan bunga yang banyak. Dia pun senang melihat pemandangan di daerah itu. Sehingga ia tak mau beranjak dari daerah itu ketika diajak orangtuanya melanjutkan perjalanan ke Rejang Lebong.
Setelah istirahat, dia pun melanjutkan perjalanan ke Rejang Lebong. Seusai pesta panen, mereka kembali ke kerajaannya di Bengkulu Utara. Dalam perjalanan pulang itu, putrinya itu kembali minta beristirahat di daerah tadi. Dia ingin menikmati keindahan alam di daerah ini. Orangtuanya pun mengikuti keinginan anaknya itu.
Karena kecintaan anaknya yang begitu besar terhadap daerah ini, maka sebelum melanjutkan perjalanan ke kerajaannya di daerah Pondok Kelapa sekarang ini, Ratu Agung mengumpulkan seluruh rombongannya. Kemudian dia menetapkan nama daerah ini dengan nama Sukamerindu.
Mantan Lurah Sukamerindu, Emlius yang ditemui Radar Bengkulu di ruang kerjanya kemarin mengatakan daerah ini luasnya 140 hektare. Wilayah ini letaknya, sebelah utara dengan Tanjung Agung, Selatan dengan Pengantungan, Barat dengan Kampung Kelawi, timur dengan Belakang Pondok.
Penduduk di daerah ini ada 6.443 jiwa dengan 1.517 kepala keluarga (KK). Mereka ini menghuni 18 Rukun Tetangga (RT) dan 6 Rukun Warga (RW). Mata pencarian penduduk di daerah ini bermacam-macam. Ada PNS, pensiunan, dagang, buruh.
‘’Yang terbanyak adalah memilik mata pencarian sebagai buruh di pasar,’’ ujar mantan lurah Sukamerindu ini.
Mereka banyak sebagai buruh karena wilayah Sukamerindu ini dekat dengan pasar. Yaitu di Pasar Minggu Bengkulu. Penduduknya, lanjutnya, banyak yang miskin. Dari 1.517 KK penduduknya, ada sekitar 325 KK yang dapat bantuan beras miskin tahun 2010 ini.(*)