Mendidik Generasi Tangguh Ala Luqmanul Hakim
Dr. Ismail, M.Ag--
Khatib: Dr. Ismail, M. Ag
Disampaikan di : Masjid Besar Jami' Babussalam, Jalan P.Natadirja KM.8 Kelurahan Jalan Gedang, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu
Jamaah Jumah yang dimuliakan Allah SWT
Menyampaikan nasihat tentang kebaikan kepada sesama merupakan amal soleh yang diperintahkan oleh Allah SWT. Kita diperintahkan Allah untuk saling memberikan nasihat kepada sesama tentang kehidupan. Al-Quran surat al-“asr memerintahkan untuk saling memberi nasihat tentang kebaikan dan nasihat tentang kesabaran. Termasuk menyampaikan nasihat kepada anak-anak generasi penerus agama, generasi penerus bangsa dan generasi penerus keluarga dan orang tua.
Jamaah yang berbahagia
Penting bagi kita sebagai orang tua mendidik dan mengarahkan anak-anak agar mendapatkan berkah dan kemulyaan hidup di dunia, lebih-lebih diakhirat kelak. Nasihat/pendidikan apa yang harus diberikan kepada generasi kita? Mari kita ambil pelajaran mengenai kehidupan dari sosok Luqman al-Hakim ketika ia menasihati/mendidik anaknya. Luqman pun terkenal karena nasihat dan pola mendidik anak yang bijaksana. Menurut Imam Qatadah, Luqman bukanlah nabi dan ia tidak diberi wahyu oleh Allah SWT. Kemudian, pendapat lainnya pun dikemukakan oleh Imam Mujahid yang berkata Luqman merupakan seorang laki-laki yang saleh, namun bukanlah seorang nabi. Walaupun demikian, ada beberapa nasihat terkenal dari Luqman kepada anaknya. Nasihat tersebut pun bisa menjadi contoh untuk kita sebagai orang tua dalam mendidik anak-anak.
1. Mendidik Anak tidak untuk menyekutukan Allah
Nasihat itulah yang tertuang dalam QS Luqman ayat 13 yang artinya:
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, ”Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.”
2. Mendidik berbuat baik kepada kedua orang tua
Allah telah berfirman yang artinya:
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orangtuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.” - (QS Luqman ayat 14)