Ketersediaan BBM di Pertashop Bengkulu Krisis, Pertamina Didesak untuk Evaluasi

Krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax--

RADAR BENGKULU – Krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax di sejumlah Pertashop di Bengkulu kembali memicu keluhan masyarakat. Ketidakteraturan pasokan, minimnya stok, dan lambannya suplai dari Pertamina Patra Niaga menjadi persoalan berulang yang belum menemukan solusi konkrit. 

Di sisi lain, suara masyarakat di wilayah terpencil yang sangat menggantungkan hidup pada layanan Pertashop, kian lantang mempertanyakan keseriusan perusahaan pelat merah itu dalam menjalankan fungsi pelayanan publiknya.

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan serius, apakah Pertamina benar-benar menaruh perhatian pada kebutuhan masyarakat di wilayah-wilayah nonperkotaan, atau sekadar mengejar margin bisnis semata.

Kekosongan stok BBM bukan terjadi sekali dua kali. Disampaikan Warga Pondok Kubang Bengkulu Tengah Reza, mengaku harus berkali-kali kembali dari Pertashop tanpa membawa setetes bensin pun.

BACA JUGA:Menawarkan Pemandangan Indah dan Eksotis, 5 Tempat Wisata di Kupang NTT berikut Wajib Dikunjungi

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Resmi Ambil Alih Pengelolaan PTM dan Pasar Minggu

“Kami jauh dari SPBU. Pertashop ini satu-satunya harapan kami. Tapi berkali-kali datang, kosong. Operator cuma bilang belum ada suplai dari Pertamina,” ujarnya.

Menurut Reza, warga yang tinggal di desa terpencil tidak punya banyak pilihan. Sementara aktivitas harian, mulai dari mengantar anak sekolah, mengangkut hasil kebun, hingga keperluan mendesak lainnya, sangat tergantung pada ketersediaan BBM.

“Kami beli untuk kebutuhan harian, bukan buat ditimbun. Tapi justru kami yang seperti dikorbankan,” ungkapnya geram.

 Tidak hanya soal kosongnya BBM, tapi juga minimnya informasi dari Pertashop maupun Pertamina tentang kapan pasokan akan datang. Masyarakat mengaku hanya bisa menunggu tanpa kepastian.

Kelangkaan BBM di Pertashop ternyata bukan hanya persoalan logistik biasa. Menurut Ketua Umum Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI), Steven, hingga saat ini tidak ada perbaikan signifikan dari sisi distribusi BBM ke Pertashop, khususnya di wilayah Bengkulu.

“Dari hitungan ideal, kebutuhan BBM jenis Pertamax untuk seluruh Pertashop di Bengkulu itu mencapai 90 hingga 100 ton per hari. Tapi yang disuplai Pertamina hanya 24 sampai 30 ton per hari,” ungkap Steven.

BACA JUGA:Tak Tersentuh, Marc Marquez Menang di Aragon

BACA JUGA:Arus Kendaraan di Jalan Tol Sumatera Meningkat Drastis, Bengkulu Catat Lonjakan Hingga 72 Persen

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan