Pembangunan RTLH 2024 Dari APBD Cuma 6 Rumah, Kemungkinan Banyak Menggunakan Dana Pusat BSPS
Kepala Bidang Perumahan, Marjoni Adinata ST MSi-Fahmi/RBI-
RADAR BENGKULU, MANNA - Berdasarkan data yang ada didalam aplikasi sekitar 1.300 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Yang mana data sebelumnya seluruh RTLH yang ada di Bengkulu Selatan mencapai tiga ribu empat ratusan. Artinya penyelesaian RTLH sudah lebih 50 persen dilakukan.
Tetapi untuk tahun 2024 dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah(APBD) hanya ada enam RTLH yang akan diberikan bantuan untuk menyatakan Rumah Layak Huni (RLH).
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Bengkulu Selatan Decky Zulkarnaien S.Sos melalui Kepala Bidang Perumahan, Marjoni Adinata ST MSi mengatakan sesungguhnya kalau dilihat sesuai fakta yang ada dilapangan RTLH itu hanya berkisar Lima ratusan. Dari segi kriteria sesuai yang layak mendapatkan bantuan.
"Mengapa demikian,terkadang masyarakat masih banyak yang mensiasati untuk mendapatkan bantuan. Untuk itu pada tahun ini kita memberikan bantuan dengan memberikan pemahaman kepada seluruh Kepala Desa. Bahwa tahun ini tidak lagi mengacu kepada tiga kreteria baik ringan, sedang, dan berat. Kali ini katagorinya yang mendapatkan bantuan katagori berat saja," papar Marjoni Minggu(04/02).
BACA JUGA:10 Paket Pekerjaan Diproses Lelang, Pertengahan Februari Targetnya Selesai
BACA JUGA:BPS Provinsi Bengkulu Perluas Pemantauan Inflasi dengan Menambah Kota Pemantau
Kalau dahulu,semuanya ada katagori bisa diberikan bantuan untuk melaster dinding saja,memasang atap saja.Kalau tahun ini harus dilakukan pembangunan seluruhnya dengan menggunakan katagori Aladin(Atap Lantai Dinding),artinya untuk mendapatkan RTLH tidak bisa atap saja atau dinding saja karena dananya sama mencapai Rp.20 juta tapi spesifiknya dinding.
Tetapi hal ini perlu ditekankan juga kepada seluruh Kepala Desa,dengan anggaran Rp.20 juta untuk mendapatkan RLH tidak mungkin cukup,disini dibutuhkan peran serta dari Pemerintah Desa.Kalau hanya mengandalkan masyarakat yang mendapatkan bantuan tersebut belum bisa,karena belum tentu masyarakat mempunyai tabungan sedangkan untuk kebutuhan sehari - hari saja masih susah.
BACA JUGA:Komisi IV Soroti Maraknya Kasus Kekerasan dan Kejahatan Seksual terhadap Anak-anak
"Untuk itu kalau ingin mendapatkan RLH dengan harga Rp 20 juta,mungkin tidak akan bisa,tetapi dengan gotong royong dari lapisan masyarakat bisa saja hal tercapai.Untuk jumlah RTLH dari Kabupaten memang sedikit,tetapi insallah kita akan mendapatkan lumayan banyak dari program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS),semoga RTLH di Bengkulu Selatan bisa habis dan angka kemiskinan menurun,"pungkas Marjoni.