Idul Adha di Tengah Duka dan Harapan: Gubernur Helmi Ajak Warga Bengkulu Teladani Nabi Ibrahim

Idul Adha di Tengah Duka dan Harapan: Gubernur Helmi Ajak Warga Bengkulu Teladani Nabi Ibrahim--
RADAR BENGKULU – Nuansa Idul Adha tahun ini terasa berbeda di Bengkulu. Di tengah semangat berkurban dan kebersamaan umat, terselip duka atas bencana gempa yang baru saja mengguncang sejumlah wilayah. Namun, di balik musibah itu, muncul semangat gotong royong dan harapan baru yang ditegaskan langsung oleh Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, dalam momen salat Idul Adha 1446 Hijriah yang digelar di Masjid Raya Baitul Izzah, Jumat pagi (6/6).
Salat Idul Adha tersebut diikuti oleh ribuan jemaah dari berbagai penjuru Kota Bengkulu. Sejak pukul 06.00 WIB, warga mulai berdatangan ke masjid kebanggaan masyarakat Bumi Rafflesia itu. Bersama mereka, tampak Gubernur Helmi Hasan hadir mengenakan baju koko putih dan peci hitam. Di sampingnya, Wakil Gubernur Rosjonsyah atau yang akrab disapa Mian, tampak serasi dengan pakaian serupa. Keduanya duduk bersaf di barisan paling depan, berdampingan dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Usai salat, Gubernur Helmi menyampaikan sambutan singkat namun menyentuh. Ia mengawali dengan mengajak masyarakat untuk merenungi hikmah Idul Adha, sembari mengingat kembali peristiwa gempa bumi berkekuatan 6,3 Skala Richter yang mengguncang Bengkulu beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Koperasi Desa Merah Putih Dibentuk Cepat, Sudah Capai 86 Persen
BACA JUGA:Sempat Diguyur Hujan, Bupati Arie Laksanakan Idul Adha Bersama Masyarakat Padang Jaya
"Beberapa hari lalu, kita semua dikejutkan oleh gempa pada pukul 02.55 dini hari. Saat itu, saya bersama Forkopimda langsung bangun dan bergegas salat Subuh berjemaah. Kami tidak menunda, langsung turun ke lapangan melihat kondisi warga," ujar Helmi.
Menurutnya, ratusan rumah dilaporkan mengalami kerusakan, mulai dari rusak ringan hingga rusak berat. Namun, Helmi menegaskan, tidak ada alasan untuk larut dalam kesedihan. Pemerintah Provinsi Bengkulu, katanya, bergerak cepat, tak hanya mendata kerusakan, tapi juga menyiapkan rencana pembangunan kembali rumah-rumah warga yang hancur.
"Bagi warga yang rumahnya roboh, kami pastikan akan dibangun kembali. Ini bukan sekadar janji, tapi komitmen. Pemerintah hadir untuk rakyatnya, apalagi di saat-saat sulit seperti ini," tegas Gubernur.
Namun, bukan hanya soal bencana yang disampaikan sang gubernur. Di momen suci Idul Adha, Helmi juga mengajak masyarakat Bengkulu untuk mengambil pelajaran dari kisah Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail, sebagai contoh pendidikan dalam keluarga.
BACA JUGA:Jalan Mulus di Depan Mata, Gubernur Helmi Gelontorkan Uang Rp 14 Miliar untuk Kaur
BACA JUGA:HMI Bengkulu Tagih Janji Helmi Hasan Untuk Selesaikan Antrean Panjang BBM
“Bayangkan, seorang anak tumbuh tanpa sekolah formal, di tengah padang pasir, tapi mampu menjadi anak yang saleh dan patuh karena didikan orang tua yang luar biasa,” ujarnya.
Helmi menekankan bahwa pendidikan akhlak dan keteladanan dalam rumah tangga menjadi benteng utama dari berbagai tantangan zaman, termasuk ancaman pergaulan bebas yang kian meresahkan.
“Kita semua tentu tidak ingin melihat generasi muda Bengkulu kehilangan arah. Maka, mari kita jadikan kisah keluarga Nabi Ibrahim sebagai cermin. Kita bisa mulai dari rumah masing-masing, menjadi orang tua yang hadir, yang membimbing, dan mendidik dengan kasih sayang dan iman,” tutur Helmi,