BBM Bengkulu Terhambat, Pertamina All Out Dukung Normalisasi Alur Pulau Baai

BBM Bengkulu Terhambat, Pertamina All Out Dukung Normalisasi Alur Pulau Baai--

RADAR BENGKULU — Krisis distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Bengkulu akhirnya mendapat perhatian serius. PT Pertamina Patra Niaga turun langsung ke lapangan dan menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh langkah percepatan pengerukan alur pelayaran Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu. Pendangkalan alur pelabuhan yang semakin parah belakangan ini disebut menjadi biang keladi terganggunya arus pasokan energi ke wilayah tersebut.

 Bengkulu sebagai provinsi yang sebagian besar logistiknya bergantung pada akses laut, menghadapi tantangan serius dalam pemenuhan kebutuhan BBM harian.  Terlebih, Pelabuhan Pulau Baai merupakan jalur utama distribusi energi untuk wilayah ini.

Langkah responsif pun dilakukan. Selasa (3/6), jajaran manajemen Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menggelar kunjungan koordinatif ke kantor Pelindo Regional 2 Bengkulu. 

Kunjungan ini menjadi sinyal kuat bahwa Pertamina tidak tinggal diam menghadapi situasi ini.

BACA JUGA:Dana Pilkada Untuk Kemenangan Rohidin di Kota Bengkulu Rp 1,4 Miliar

BACA JUGA:Masih Tertutup, Anggota Dewan Desak Pelindo Buka-bukaan Soal Pengerukan Alur Pulau Baai

Turut hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah tokoh penting. Antara lain Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim, Direktur Bahan Bakar Minyak BPH Migas, Sentot Harijady, VP Supply and Distribution Pertamina Patra Niaga Hari Purnomo, serta Executive General Manager Regional Sumbagsel Pertamina Patra Niaga, Erwin Dwiyanto.

Dalam kesempatan itu, VP Supply and Distribution Pertamina Patra Niaga, Hari Purnomo menegaskan bahwa pendangkalan alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai bukan lagi sekadar isu teknis, melainkan sudah menjadi ancaman terhadap ketahanan energi daerah.

“Kami sangat memahami betapa vitalnya peran Pelabuhan Pulau Baai bagi distribusi BBM ke Bengkulu dan sekitarnya. Untuk itu, kami menyatakan dukungan penuh terhadap langkah percepatan pengerukan yang dilakukan Pelindo dan KSOP,” ujar Hari Purnomo usai pertemuan.

Tak sekadar dukungan moril, Pertamina juga menyiapkan strategi distribusi alternatif untuk memastikan pasokan BBM ke masyarakat Bengkulu tetap aman selama proses pengerukan berlangsung.

“Pertamina siap mengalihkan pasokan dari terminal alternatif, sambil tetap berkoordinasi intensif dengan semua pihak agar tidak terjadi kelangkaan energi.” 

BACA JUGA:Menjadi Sejarah Tugu Prasasti TMMD Ke-124 Kodim 0408/BS Ditinjau Danrem 041/Gamas

BACA JUGA:Dinilai Gagal, Bupati Seluma Dituntut Mundur

Langkah cepat Pertamina ini pun disambut positif oleh Pelindo. Executive Director Regional 2 Pelindo, Drajat Sulistyo, menyebut sinergi lintas institusi menjadi faktor kunci dalam menjaga stabilitas logistik energi nasional. Terutama di daerah-daerah yang menghadapi kendala geografis seperti Bengkulu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan