Menyongsong Idul Adha Dalam Nuansa Keimanan dan Rasa Syukur

Muhamad Sayid Amir Ali Lubis, S.T, M.Kom-dok/RADAR BENGKULU-

Dengan syarat-syarat ini, maka jelas bisa dipahami bahwa kita harus merogoh kantong saku lebih dalam untuk menyiapkan uang dan benar-benar menguatkan tekad dan keimanan untuk membeli hewan kurban ini.

Ma’asyiral Muslimin, jamaah Jumat rahimakumullah

Kedua ibadah yang hadir pada momentum Hari Raya Idul Adha ini benar-benar menguji keimanan dan menunjukkan seberapa besar rasa syukur kita atas nikmat yang telah Allah berikan.

Pengorbanan harta dan materi dalam ibadah haji dan kurban sejatinya adalah wujud syukur atas nikmat yang diberikan Allah, yang harus kita gunakan sebaik-baiknya. Salah satunya untuk beribadah kepada-Nya.

Karena itu, Idul Adha merupakan momen yang sangat tepat untuk memperkuat keimanan dan mewujudkan rasa syukur kita kepada Allah swt. Ibadah kurban dan haji dengan biaya yang tidak sedikit ini harus memberikan kesadaran pada kita bahwa harta yang kita miliki hanyalah titipan dari Allah, yang wajib kita syukuri dan manfaatkan di jalan yang diridhai-Nya.

In shaa Allah, dengan rasa syukur ini, nikmat yang kita miliki akan terus ditambah sebagaimana janji Allah dalam surat Ibrahim ayat 7 yang artinya: “(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.”

Ma’asyiral Muslimin, jamaah Jumat rahimakumullah,

Hubungan antara ibadah kurban dengan rasa syukur atas nikmat Allah Swt juga termaktub dalam surat Al-Kautsar yang artinya: "(1) Sesungguhnya Kami telah memberimu (Nabi Muhammad) nikmat yang banyak. (2) Maka, laksanakanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah! (3) Sesungguhnya orang yang membencimu, dialah yang terputus (dari rahmat Allah)."

Dalam kitab Tafsir Al-Misbah jilid XV dijelaskan, surat ini berisi perintah Allah kepada Nabi Muhammad untuk melaksanakan shalat dan menyembelih hewan kurban sebagai bentuk syukur atas nikmat yang telah Allah berikan.  

Perintah ini adalah untuk beribadah dalam pengertian yang lebih luas. Yakni menunjukkan rasa syukur dan ketaatan melalui berbagai bentuk ibadah.

Karena itu, pada momentum kali ini, mari kita wujudkan rasa syukur dengan menguatkan komitmen untuk bisa beribadah kurban dan juga haji. In shaa Allah kita termasuk golongan orang-orang yang beriman dan pandai bersyukur. Amin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan