Penumpang KM Althaf Selamat ke Bengkulu Setelah Terombang-ambing 90 Jam di Laut

Penumpang KM Althaf Selamat ke Bengkulu Setelah Terombang-ambing 90 Jam di Laut--

RADAR BENGKULU — Setelah hampir empat hari terombang-ambing di lautan lepas, lima penumpang Kapal Motor (KM) Althaf akhirnya bisa menghirup udara daratan dalam keadaan selamat. Kisah dramatis ini berakhir manis setelah tim SAR berhasil mengevakuasi mereka dari perairan Lampung.

Kapal yang sempat hilang kontak selama 30 jam itu membawa delapan orang: satu kapten, dua anak buah kapal (ABK), dan lima penumpang sipil. Mereka adalah Novi, Dani, Dodo, Nafta, dan Nagif.

Mereka berangkat dari Bengkulu menuju Pulau Enggano pada Sabtu, 24 Mei 2025. Namun perjalanan itu berubah menjadi mimpi buruk ketika mesin kapal mengalami kerusakan di tengah laut. Sejak itu, KM Althaf seperti hilang ditelan samudera.

BACA JUGA:Waspada, Hasil Survei, Ada Gunung Api Besar di Bawah Laut Bengkulu

BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Utara Gelar Gerakan Pangan Murah

Kepala Kantor SAR Bengkulu, Muslikun Sodik, menceritakan detik-detik penyelamatan yang menegangkan. Informasi pertama datang dari salah seorang ABK bernama Frengki, pada Selasa pagi, 27 Mei 2025. Ia berhasil mengabari pihak SAR bahwa KM Althaf berada di perairan Lampung dalam kondisi rusak mesin, namun seluruh penumpang selamat.

“Saat itu kami langsung koordinasi cepat. Posisi kapal berada di koordinat 5°39'5.83" LS dan 103°54'9.23" BT,” ujar Muslikun.

Tim Rescue dari Pos SAR Bengkulu Selatan langsung digerakkan. Tak hanya SAR, unsur TNI AL, Polairud, Basarnas Lampung, hingga Pos SAR Tanggamus ikut ambil bagian. Koordinasi juga dilakukan dengan pemerintah daerah Pesisir Barat dan tim medis setempat.

KM Althaf akhirnya berhasil ditarik menggunakan kapal SPOB Seroja, yang saat itu melintas dalam pelayaran dari Jakarta menuju Padang. Di titik intercept yang telah ditentukan, penarikan dilanjutkan oleh Kapal STM menuju lokasi yang disepakati bersama tim SAR gabungan.

BACA JUGA:Dialog Bersama Wapres, Aliansi Mahasiswa Bengkulu Sampaikan Keresahan

BACA JUGA:Benarkah Makan Buah Sebelum Tidur Berdampak Buruk Bagi Kesehatan? Begini Menurut Pakar Kesehatan

Tepat pukul 01.00 WIB dini hari Rabu, 28 Mei, evakuasi berhasil dilakukan. Seluruh penumpang diangkut oleh kapal nelayan menuju daratan terdekat.

“Sesampainya di daratan, kelima penumpang langsung dibawa ke puskesmas untuk diperiksa kondisi kesehatannya. Setelah itu mereka diistirahatkan sejenak,” kata Muslikun.

Dari sana, mereka dibawa melalui jalur darat menuju Kantor SAR Bengkulu dan tiba sekitar pukul 16.00 WIB. Setengah jam kemudian, penyerahan secara resmi kepada pihak keluarga dilakukan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan