Pisah Sambut Kepala Kemenag Bengkulu Selatan , Masih Ada Tugas yang Belum Selesai

Pisah sambut Kakemanag yang lama Dr.H Junni Muslimin,MA yang digantikan dengan Kemenag Bengkulu Selatan yang baru H. Irawadi, S.Ag, MH-Fahmi/RADAR BENGKULU-

RADAR BENGKULU, MANNA -  Kurun waktu tiga tahun, tentu masih ada persoalan yang masih harus dilakukan kedepannya.

Dengan adanya kegiatan pisah sambut KaKemenag Bengkulu Selatan,dengan masih adanya tugas yang belum diselesaikan diharapkan dengan kepemimpinan yang baru bisa menuntaskan serta terus memajukan program yang sudah ada demi pelayanan kepada umat.

Kakamenag Bengkulu Selatan yang lama dan saat ini menjabat Kabid Papkis di Kanwil  Dr.H Junni Muslimin,MA mengatakan dalam masa kepemimpinanya walaupun ada kemarahan yang terlontar hal ini bukanlah  karena kebencian.

Hal ini dilakukan untuk menjalin kerjasama yang baik antar semua elemen.

"Untuk itu prestasi - prestasi yang belum tercapai bisa tercapai dengan kemenag yang baru. Dengan tugas yang masih menunggu serta kinerja yang selama ini sudah dilakukan menjadi lebih baik dalam melayani umat di Bengkulu Selatan. Karena tugas kita mengayomi semua umat beragama mulai dari Islam, kristen,Hindu,budha,dan Konghucu,"papar Junni di aula Kemenag Kamis (01/02).

BACA JUGA:Ini Jumlah Formasi Usulan Pemda Bengkulu Selatan Terkait CPNS dan PPPK

BACA JUGA:Kejati Punya Rumah Singgah, Untuk Apa Ya?

Pada kesempatan ini ada sedikit beban tugas yang belum bisa diselesaikan. Hal ini terkait adanya salah satu agama yang ingin mendirikan rumah ibadah, tetapi sangat ini masih terhalangi pembangunannya untuk memberikan izin pendirian rumah ibadah,dengan kemenag yang baru bisa segera membantu sesuai dengan presedur sehingga tercipta hubungan antar umat beragama. 

Sebagai aparatur pemerintah khususnya di Kementrian agama tidak memihak kepada salah satu agama semua diayomi.

Jangan sampai menjadi naif kalau ada salah satu agama yang sudah diakui di Indonesia yang mau mendirikan rumah ibadah justru dipersulit. Yang mana nantinya masyarakat juga harus memahami alasan suatu agama mendirikan rumah ibadahnya, jangan sampai persoalan terkait pendirian rumah ibadah menjadi gesekan antar umat beragama.

"Dengan begitu kita harapkan semua agama harus saling menjunjung tinggi ketoleransian,untuk itu apa yang belum kita selesaikan bisa diselesaikan oleh Kakemenag  yang baru. Tanpa harus menumbur aturan yang ada dan tidak merugikan masyarakat sekitar,dan kita harapkan terwujudnya masyarakat yang aman dan damai antar umat seagama dan antar umat beragama," harap Juni.

BACA JUGA:Pastikan Pengamanan Pemilu, Polres Lakukan Simulasi

BACA JUGA:12 Titik CCTV Bisa Tekan Angka Kriminalitas

Adapun yang disampaikan oleh Kemenag Bengkulu Selatan H. Irawadi,S.Ag,MH mengatakan pihaknya akan meneruskan apa yang menjadi program Kakemenag sebelumnya. Yang nantinya jangan sampai ada selisih paham antar umat beragama.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan