Provinsi Bengkulu Pacu Pembangunan Jalan, Targetkan 70 Pesen Jalan Mulus Tahun Ini

Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso--
RADAR BENGKULU — Pemerintah Provinsi Bengkulu mulai mempercepat realisasi program pembangunan infrastruktur jalan yang menjadi prioritas utama tahun ini. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), sederet proyek strategis di seluruh kabupaten dan kota kini tengah memasuki tahap lelang dan persiapan fisik.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, menjelaskan, efisiensi anggaran yang diberlakukan dalam beberapa tahun terakhir membuat pemerintah harus menyusun skala prioritas pembangunan. Fokus utamanya adalah infrastruktur jalan, yang selama ini banyak dikeluhkan masyarakat karena rusak atau sulit diakses.
“Gubernur sudah menetapkan program prioritas. Saat ini kita sedang melelang perencanaan dan pengawasan. Kemudian, baru masuk ke pengerjaan fisik. Lelang pengawasan biasanya memakan waktu 45 hari. Target kita, akhir Mei sudah bisa kontrak untuk pekerjaan fisik melalui e-katalog,” ujar Tejo.
Sejumlah titik strategis jalan provinsi di berbagai daerah akan disentuh pada tahun ini. Di Kabupaten Kaur, pembangunan dipusatkan di ruas Padang Guci. Sementara di Bengkulu Selatan, perbaikan dilakukan di kawasan Pino. Kabupaten Seluma mendapat jatah di ruas Padang Capo dan Pring Baru Pasar Talo.
BACA JUGA:Sudah Ada 100 Ribu Visa Haji Diterbitkan, Jemaah Masuk Asrama 1 Mei 2025
BACA JUGA:PAN Bengkulu Siap Wujudkan Program Kerja Bantu Rakyat dan Target Empat Besar di Pemilu 2029
Adapun Kabupaten Bengkulu Tengah menjadi salah satu fokus besar. Di daerah ini, jalan dari Lubuk Sini ke arah utara yang telah lama rusak parah akan mulai dikerjakan. Pemerintah menyiapkan dana sekitar Rp 80 miliar dari total kebutuhan Rp 168 miliar untuk membenahi ruas tersebut.
“Jalan ke arah Ujan Mas yang sering longsor juga masuk prioritas. Ini kebutuhan mendesak masyarakat.”
Di Bengkulu Utara, pembangunan akan dilakukan di daerah Napal Putih menuju Ketahun serta ruas ke arah Lebong. Sementara itu, Mukomuko akan mendapatkan perbaikan pada tiga titik jembatan yang menjadi akses vital antarwilayah.
“Sedangkan di Lebong, kami menyelesaikan pembangunan jalan menuju destinasi wisata Air Putih. Ini sesuai permintaan bupati, dan kita alokasikan dana sekitar Rp 20 miliar.”
Kabupaten Rejang Lebong juga menjadi prioritas karena memiliki sejumlah titik jalan rawan banjir. Pemerintah akan membangun drainase di jalur Simpang Lebong menuju Lebong. Serta, dua titik lainnya di ruas jalan menuju PUT.
BACA JUGA:Kasus Diare Tembus 2.838, Dinas Kesehatan Imbau Warga Jaga Sanitasi Lingkungan
BACA JUGA:Mahasiswa Unib Ciptakan Inkubator Telur Penyu, Tingkatkan Kelestarian Spesies Terancam Punah
Sementara di Kabupaten Kepahiang, perbaikan akan difokuskan pada ruas Pasar Kepahiang yang selama ini berstatus non-status, namun menjadi jalur utama aktivitas masyarakat.