Tujuh Pejabat Eksternal Berebut Jadi Pejabat Strategis di Pemprov Bengkulu

Tujuh Pejabat Eksternal Berebut Jadi Pejabat Strategis di Pemrov--

RADAR BENGKULU  — Proses seleksi pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu kini memasuki tahap krusial. Uji kompetensi (Ukom) yang digelar sejak awal pekan ini telah sampai pada verifikasi rekam jejak para kandidat. 

Tujuh pejabat dari luar lingkungan Pemprov Bengkulu turut bersaing dalam ajang pemilihan pejabat struktural tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Dr. Herwan Antoni menyebutkan bahwa saat ini Panitia Seleksi (Pansel) tengah mencermati rekam jejak peserta yang mengikuti job fit. Tahap ini, kata Herwan, akan berlangsung selama tiga hari dan menjadi salah satu penentu kelayakan kandidat untuk menduduki posisi strategis di pemerintahan.

“Prosesnya sedang berjalan. Sekarang masuk verifikasi rekam jejak, yang akan berlangsung hingga tiga hari ke depan. Semua tahapan akan kita selesaikan sesuai ketentuan dan akan segera kita laporkan kepada Gubernur Helmi Hasan,” ujar Herwan.

Dalam seleksi kali ini, tujuh pejabat eselon II dari luar Pemprov Bengkulu ikut ambil bagian. Mereka adalah Sekda Kabupaten Lebong, Mustarani Abidin, Sekda Kabupaten Seluma, Hadianto, Sekda Kota Bengkulu Arif Gunadi, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bengkulu, Hendri Kurniawan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bengkulu, A. Gunawan, Kepala DPMPTSP Kota Bengkulu, Irsan Setiawan, serta Kepala DLHK Kabupaten Kepahiang, Swifanedi Yusda.

BACA JUGA:Kasus Diare Tembus 2.838, Dinas Kesehatan Imbau Warga Jaga Sanitasi Lingkungan

BACA JUGA:Gubernur Sumbar Silaturahmi ke Bengkulu, Ajak Perantau Minang Jadi Pahlawan Ekonomi

Herwan menjelaskan, pemanggilan pejabat eksternal ini merupakan langkah antisipatif untuk mengisi sejumlah posisi kosong di lingkungan Pemprov. Saat ini terdapat enam jabatan yang belum memiliki pejabat definitif. Yakni Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Sosial, Kepala Biro Umum, Kepala Badan Pendapatan Daerah, dan Kepala Biro Administrasi Pembangunan.

“Job fit ini digelar salah satunya karena adanya posisi kosong. Tapi perlu ditekankan, tidak semua peserta akan langsung menduduki jabatan tersebut. Bisa iya, bisa juga tidak, tergantung hasil uji kompetensinya,” tegas Herwan.

Berbeda dengan seleksi terbuka (selter) yang diumumkan secara luas, uji kompetensi ini berdasarkan pemanggilan langsung.

 “Pejabat dipanggil langsung oleh Gubernur, dan hanya yang memenuhi kriteria yang dapat mengikuti tahapan,” jelasnya.

Selain peserta dari eksternal, sebanyak 27 pejabat eselon II dari internal Pemprov Bengkulu juga turut mengikuti uji kompetensi ini. Namun, beberapa lainnya belum bisa ambil bagian karena belum genap setahun menjabat, sehingga belum mendapat rekomendasi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Buka Ruang Dialog Terkait Penolakan Tambang Emas di Kabupaten Seluma

BACA JUGA:Mahasiswa Unib Ciptakan Inkubator Telur Penyu, Tingkatkan Kelestarian Spesies Terancam Punah

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan