Jaga Kesehatan Saat Lebaran, Dinkes Bengkulu Ingatkan Ancaman Penyakit

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, H. Moh. Redhwan Arif--

RADAR BENGKULU — Momen lebaran selalu identik dengan kebersamaan dan silaturahmi. Namun, di tengah euforia berkumpul bersama keluarga, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan guna mencegah penyebaran penyakit, baik yang menular langsung maupun tidak langsung.

Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Moh. Redhwan Arif, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi Bengkulu, Ruslian, menuturkan bahwa beberapa penyakit yang perlu diwaspadai selama perayaan Idul Fitri antara lain Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), pneumonia, dan influenza.

“Selain penyakit yang menular langsung melalui udara atau droplet, ada juga penyakit yang ditularkan melalui binatang. Seperti demam berdarah dengue (DBD), tifoid, dan diare,” ujar Ruslian.

Untuk menghindari risiko terpapar penyakit tersebut, Ruslian mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Salah satu langkah sederhana yang dapat dilakukan adalah menggunakan masker saat mengalami batuk atau pilek, terutama saat berkumpul dengan keluarga.

BACA JUGA:Nabi Ibrahim Hancurkan Berhala dan Menguji Akal Sehat Raja Namrud

BACA JUGA:Tak Usah Khawatir, Layanan BPJS Kesehatan Tetap Berjalan Selama Libur Lebaran 2025

“Kita harus menjaga kebersihan diri dan lingkungan, terutama tangan yang rentan menjadi media penyebaran penyakit. Penyakit ISPA misalnya, bisa menular melalui udara atau percikan droplet saat batuk dan bersin. Oleh karena itu, menggunakan masker saat sedang tidak sehat menjadi langkah pencegahan yang efektif,” jelasnya.

Selain itu, menjaga daya tahan tubuh juga menjadi kunci utama dalam menghindari penyakit. Ruslian menyarankan masyarakat untuk mengonsumsi makanan bergizi, cukup istirahat, serta rutin berolahraga minimal 30 menit setiap hari.

“Imunitas tubuh sangat berperan dalam mencegah infeksi. Jika sistem imun kita lemah, risiko tertular berbagai penyakit menjadi lebih tinggi,” tambahnya.

Selain menjaga kesehatan pribadi, masyarakat juga diminta untuk memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar. Kebiasaan menumpuk sampah saat lebaran dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit, terutama DBD yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

“Jika sampah yang dapat menampung air dibiarkan begitu saja, nyamuk bisa bertelur dan berkembang biak. Gigitan nyamuk inilah yang bisa menyebabkan DBD,” terang Ruslian.

Untuk mencegah DBD, Dinkes Bengkulu mengingatkan pentingnya penerapan gerakan 3M, yakni, Menguras tempat penampungan air seperti bak mandi dan ember secara rutin.

Terus, Menutup rapat wadah yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

Kemudian, Mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menampung air hujan, seperti botol dan kaleng.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan