Inilah 8 Golongan yang Boleh Tidak Melaksanakan Ibadah Puasa, Termasuk Orang yang Bekerja Keras

Golongan yang Boleh Tidak Melaksanakan Ibadah Puasa, Termasuk Orang yang Bekerja Keras-Ist-

Sementara mereka yang tidak dapat disembuhkan dari penyakitnya, Allah memberikan kelonggaran berupa kewajiban membayar fidyah. 

 

Individu yang berusaha dengan giat. 

Umat Islam yang berusaha keras dan berpotensi berbahaya jika terus berpuasa, maka diberikan kelonggaran untuk tidak melaksanakan puasa. Akan tetapi, orang itu harus menukarnya di lain kesempatan. 

 

Sebaliknya, jika pekerjaan itu cukup aman dan tidak memiliki risiko fatal saat dilakukan sambil berpuasa, maka individu tersebut diwajibkan untuk berpuasa. 

 

Syekh Wahbah al-Zuhaili dalam bukunya al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu merujuk pada pandangan Abu Bakar al-Ajiry terkait status hukum puasa untuk pekerja berat sebagai berikut: 

 

Musafir 

Musafir merupakan individu yang menempuh perjalanan jarak jauh. Allah memberikan dispensasi kepada orang yang sedang dalam perjalanan untuk tidak melaksanakan puasa. Akan tetapi, individu itu perlu mengganti puasanya di waktu yang lain. 

 

Syarat seorang musafir untuk membatalkan puasanya menurut buku Fikih Muyassar adalah melakukan perjalanan sejauh 48 mil atau sekitar 80 kilometer. 

 

Kemudahan bagi para pelancong terdapat dalam Surah Al-Baqarah ayat 185: 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan