Mencoba Jongkong, Makanan Khas Madina yang Banyak Dicari oleh Masyarakat Medan untuk Hidangan Berbuka Puasa

Reporter: Tim redaksi |

Editor: Herdi |

Minggu , 23 Mar 2025 - 00:32

Mencoba Jongkong, Makanan Khas Madina yang Banyak Dicari oleh Masyarakat Medan-Poto ilustrasi-

radarbengkulu - Selama bulan Ramadan, masyarakat senang mencari berbagai variasi takjil yang merupakan hidangan pembuka puasa.

Salah satunya adalah jongkong. Makanan yang dilapisi daun pisang dan dikukus dapat ditemukan di Jalan HM Yamin Medan, persis di depan Masjid Perjuangan 45.

"Jongkong ini dibuat dari tepung beras, ditambahkan santan dan pandan, lalu kuahnya adalah santan dengan gula merah," kata Bella yang merupakan penjual Jongkong seperti dilansir dari sumber mistar.id.

Perempuan berusia 43 tahun tersebut menyatakan, jongkong kerap ditemui di Kota Medan terutama selama Ramadan seperti saat ini.

Menurutnya, jongkong merupakan ciri khas dari Panyabungan Mandailing Natal (Madina), serupa dengan toge panyabungan.

"Di Medan, biasanya hanya dijual saat Ramadan, terutama untuk waktu buka puasa," ujarnya.

mencoba jongkong, makanan khas madina yang banyak dicari oleh masyarakat medan untuk hidangan berbuka puasa                             
 
radarbengkulu - selama bulan ramadan, masyarakat senang mencari berbagai variasi takjil yang merupakan hidangan pembuka puasa. 
salah satunya adalah jongkong. makanan yang dilapisi daun pisang dan dikukus dapat ditemukan di jalan hm yamin medan, persis di depan masjid perjuangan 45. 
baca juga:nasi kebuli, makanan khas timur tengah menjadi santapan favorit di bulan puasa, yuk intip kelezatannya!
"jongkong ini dibuat dari tepung beras, ditambahkan santan dan pandan, lalu kuahnya adalah santan dengan gula merah," kata bella yang merupakan penjual jongkong seperti dilansir dari sumber mistar.id.
baca juga:nasi kebuli, makanan khas timur tengah menjadi santapan favorit di bulan puasa, yuk intip kelezatannya!
baca juga:bikin tubuh jadi sakit! inilah 5 makanan dan minuman yang harus dihindari selama berpuasa
perempuan berusia 43 tahun tersebut menyatakan, jongkong kerap ditemui di kota medan terutama selama ramadan seperti saat ini. 
 
menurutnya, jongkong merupakan ciri khas dari panyabungan mandailing natal (madina), serupa dengan toge panyabungan. 
 
"di medan, biasanya hanya dijual saat ramadan, terutama untuk waktu buka puasa," ujarnya. 
 
jongkong dapat dinikmati secara langsung atau diolah dengan didinginkan terlebih dahulu. 
 
"kalau cara penyajiannya sih tergantung orang, tapi banyak yang prefer jika dimakan setelah disimpan di kulkas, karena teksturnya nanti mirip puding," katanya. 
 
walaupun banyak orang beranggapan bahwa jongkong menyerupai bubur sumsum, bella menjelaskan perbedaan di antara keduanya. 
 
"banyak yang mengatakan mirip dengan bubur sumsum, tetapi bubur sumsum dibuat dengan cara memasak yang dicampur santan dan gula. namun jika jongkong ini telah dimasak, kukuslah lagi," ujarnya. 
 
bella menyatakan bahwa menjual jongkong adalah bisnis yang diwariskan dari ibunya selama beberapa dekade. 
 
"dulu ibu saya yang menjualnya, tetapi karena beliau sudah almarhum, sekarang saya yang meneruskan." 
"sudah sekitar 43 tahun meski pernah vakum selama 9 tahun lalu," katanya sambil menegaskan, dalam sehari ia bisa menghabiskan 80 porsi jongkong. 
 
"di sini ada beberapa yang menjual jongkong, tetapi saya sendiri biasanya menghabiskan sekitar 80 porsi setiap sore. sebenarnya dapat lebih banyak, namun meja tidak cukup besar. "seporsi hanya 10 ribu rupiah," ujarnya. 
 
di sisi lain, lindawati, salah satu pembeli, berbagi cerita tentang kesukaannya dalam menikmati jongkong. dia berpendapat bahwa kuliner khas madina itu pas untuk berbuka puasa. 
 
"rasanya enak dan dingin ketika berada di perut. "karena ada yang manis-manis, jadi pas untuk berbuka puasa, saya sering membelinya tiap bulan puasa," katanya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RARAR BENGKULU, 26 JUNI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan