Kasus Demam Berdarah di Bengkulu Meningkat, Dinkes Imbau Masyarakat Lakukan 3 M Plus

Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Moh. Redhwan Arif--

RADAR BENGKULU – Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai ancaman peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Imbauan ini disampaikan menyusul adanya indikasi kenaikan kasus DBD di beberapa wilayah Bengkulu, yang diduga dipicu oleh perubahan cuaca ekstrem belakangan ini.  

Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Moh. Redhwan Arif, menjelaskan bahwa kasus DBD menunjukkan kecenderungan meningkat dalam beberapa pekan terakhir. 

“Untuk DBD, ada kecenderungan meningkat. Jadi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan waspada,” ujar Redhwan.

Menurutnya, peningkatan kasus tidak hanya terjadi di Kota Bengkulu, tetapi hampir merata di seluruh provinsi.

 “Bukan di Kota Bengkulu saja, tapi hampir merata di seluruh Provinsi Bengkulu. Walaupun belum ada lonjakan signifikan, tapi trennya menunjukkan peningkatan.” 

Data Dinkes Bengkulu mencatat, di awal tahun 2025 ini, beberapa daerah telah melaporkan kasus DBD. Diantaranya, Rejang Lebong dengan 25 kasus, Bengkulu Selatan 10 kasus, dan sejumlah kasus di daerah lainnya. 

“Ada potensi kasus meningkat seiring perubahan cuaca ini.”  

BACA JUGA:Pemprov akan Berikan 100 Kontainer Sampah dan Truk ke Pemkot Bengkulu

BACA JUGA:Polresta Bengkulu Sita Uang Rp 284 Juta

Redhwan menekankan bahwa perubahan cuaca ekstrem, seperti curah hujan tinggi dan kelembaban udara yang meningkat, menjadi faktor utama yang memicu perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, vektor penular DBD. 

“Kondisi cuaca seperti ini sangat mendukung nyamuk untuk berkembang biak. Masyarakat harus lebih waspada,” ujarnya.  

Untuk mencegah penyebaran DBD, Dinkes Bengkulu mengajak masyarakat mengoptimalkan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan menerapkan pola hidup sehat dan gerakan 3M Plus. Gerakan 3M Plus meliputi menguras tempat penampungan air, menutup wadah air, dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. 

“Marilah kita tetap melaksanakan PSN dengan menerapkan 3M Plus tersebut,” imbau Redhwan.  

Selain itu, Dinkes juga meminta seluruh stakeholder, termasuk pemerintah kabupaten/kota, untuk mengoptimalkan program PSN di lingkungan masing-masing. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan