Dimana Nabi Isa Akan Membunuh Dajjal? Ini Jawabannya

Dimana Nabi Isa Akan Membunuh Dajjal?-Poto ilustrasi-
radarbengkulu.bacakoran.co - Di antara tanda-tanda kiamat adalah diutusnya Nabi Isa AS ke bumi untuk membunuh Dajjal. Peristiwa ini akan berlangsung pada pagi hari
Dikutip dari detikHikmah turunnya Nabi Isa AS menjelang kiamat disebutkan dalam hadits Abu Syuraihah Hudzaifah bin Usaid, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
BACA JUGA:Mengapa Dajjal Dijuluki Al Masih Seperti Isa Putra Maryam? Begini Penjelasannya
"Kiamat tidak akan terjadi sebelum kalian melihat sepuluh tanda-tandanya: (1) terbitnya matahari dari barat, (2) asap, (3) binatang melata, (4) munculnya Ya'juj dan Ma'juj, (5) keluarnya Dajjal, (6) munculnya Isa bin Maryam, (7) tiga gerhana; gerhana di barat (8) gerhana di timur, (9) gerhana di Jazirah Arab, (10) api yang keluar dari dasar Aden yang menggiring manusia atau mengumpulkan manusia dan bersama mereka di mana saja berada." (HR Muslim, Ahmad, dan lainnya. Ibnu Katsir mengatakan hadits ini shahih)
Menurut Al Banjari, Nabi Isa AS akan turun dari langit keempat bersama 70 ribu malaikat. Mereka akan membunuh Dajjal untuk menciptakan keamanan di bumi, sekaligus menjadi pemimpin yang menghidupkan kembali syariat Nabi Muhammad SAW di tengah masyarakat.
Disebutkan dalam Kitab Kasyf al-Minan fi 'Alamat as-Sa'ah wa al-Malahim wa al-Fitan karya Mahmud Rajab Hamady an diterjemahkan oleh Ibnu Tirmidzi, sebelum dibunuh oleh Nabi Isa AS, Dajjal akan muncul membawa 70 ribu pasukan bersenjata pedang dan memakai jubah tebal untuk mengembalikan kejayaan bangsa Yahudi dan menghancurkan Khilafah Islam.
Pada waktu tersebut, kaum muslimin ditimpa kesulitan dan memilih untuk pergi ke gunung. Dalam sejumlah riwayat disebutkan, keadaan ini membuat Imam Mahdi, yang telah diutus lebih dulu, memohon pertolongan kepada Allah SWT.
Kemudian, Allah SWT menurunkan Nabi Isa AS untuk membunuh Dajjal dan menyelamatkan kaum tertindas dari kejahatan Dajjal dan Yahudi untuk selamanya. Hal ini diriwayatkan oleh Nawas ibn Sam'an, hadits Abu Umamah dan lainnya.