Bikin Kangen! Ramadhan Era 90-an, Yang Tidak Bisa Dirasakan Anak Zaman Sekarang Walaupun Bulannya Sama Rasanya

Bikin Kangen! Ramadhan Era 90-an, Yang Tidak Bisa Dirasakan Anak Zaman Sekarang-Poto ilustrasi-

Kalau sudah sampai masjid yang terlihat hanya para orang tua di barisan terdepan. Karena punya niat terselubung pergi ke masjid lebih awal, anak-anak akan mengambil barisan pojok belakang.

 

Setelah itu, anak laki-laki biasanya akan bermain terlebih dahulu di pelataran masjid, contohnya seperti bermain petak umpet atau lempar selop kalau tidak akhirnya setelah salat ada orang kebingungan mencari sandalnya yang ternyata nyangkut entah di mana. 

 

Sedangkan anak-anak perempuan akan membawa jajan. Kalau tidak ditegur mereka akan makan di pojok belakang, kalau ditegur mereka akan ke pelataran masjid juga dan nongkrong di sana sambil curhat.

 

Anak-anak ini paham kalau di dalam masjid tidak boleh berisik, tetapi karena bersama gengnya, biasanya mereka akan salat sambil bercanda. 

 

Dibilang hal yang buruk iya karena mengganggu jamaah salat, tapi sebenarnya itu juga proses mereka belajar untuk menghargai khidmatnya salat. Ketika besar nanti mereka akan sadar bahwa apa yang mereka lakukan tidaklah baik.

 

2. Main Petasan Ramai-ramai

 

Yang sering bikin orang jantungan adalah petasan. Anak-anak biasanya akan membawa petasan yang ukurannya kecil yang bisa dibuat bermain beramai-ramai. Kalau anak perempuan ikut biasanya akan membawa kembang api dan petasan gangsing.

 

3. Membangunkan Sahur

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan