Tidak Ada Perpanjangan, Siswa Terancam Gagal Ikut SNBP Imbas Sekolah Telat Finalisasi PDSS

Siswa Terancam Gagal Ikut SNBP Imbas Sekolah Telat Finalisasi PDSS--

RADAR BENGKULU, JAKARTA -- Panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 menegaskan tidak ada perpanjangan waktu untuk sekolah melakukan finalisasi PPDS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa).

Seperti dikutip dari laman disway.id, beberapa kasus terjadi di Mempawah dan Surakarta, diketahui sekolah terlambat melakukan finalisasi PDSS yang justru dibutuhkan untuk proses seleksi masuk perguruan tinggi tersebut.

Hal ini membuat para siswa terancam tidak bisa ikut proses Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Ketua Pelaksana SNPMB Prof Tjitjik Sri Tjahjandarie ketika diminta tanggapannya soal ini, ia menegaskan bahwa tidak ada perpanjangan bagi sekolah yang terlambat melakukan pengisian PDSS.

"Mulai tahun ini, kita belajar menaati disiplin, belajar menaati jadwal yang disampaikan sebelumnya sehingga pengisian PDSS itu betul-betul sudah kita tutup di 31 Januari 2025 pukul 15.00 WIB," tegas Tjitjik pada sosialisasi SNBP daring, 3 Februari 2025.

Lebih lanjut dikatakan, kedisiplinan ini, sangat penting untuk diterapkan demi memberikan keadilan kepada sekolah lain yang telah patuh akan jadwal yang ditentukan.

BACA JUGA:Sekwan Didesak Laporan Hasil Rapat Tentang SPPD ASN Tak Kunjung Cair

BACA JUGA:Silahkan Lapor, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Penyalahgunaan Dana PIP Sudah Ditangani Irjen

Selain itu, juga memastikan tidak terjadinya hambatan pada pelaksanaan setiap tahapannya.

"Kalau ini selalu diperpanjang, maka sekolah yang tertib itu merasa dirugikan. Sekolah yang kemudian tidak tertib merasa pasti nanti ada kesempatan," tuturnya.

Karena demikian itulah pihaknya ingin akuntabilitas setiap sekolah dijaga dan menerapkan azas berkeadilan.

Ia menjelaskan alasannya tidak melakukan perpanjangan karena tidak ditemukannya kendala selama pengisian PDSS.

"Memang relatif tidak ada kendala dari sistem. Kalaupun ada kendala, itu lebih pada kendala yang ada di tingkat penyelesaian beberapa data yang ada di tingkat sekolah," paparnya. 

Sementara terkait dengan kendala yang ada di tingkat sekolah, seperti data dengan Dapodik, ia menilai telah memberikan cukup banyak waktu untuk menyelesaikannya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan