Lakso Habang, Kuliner Khas Toboali Menawarkan Sensasi Kenyal, Lembut dan Gurih juga Harganya Terjangkau

Lakso Habang, Kuliner Khas Toboali Menawarkan Sensasi Kenyal, Lembut dan Gurih juga Harganya Terjangkau-Poto ilustrasi-
Lakso yang dipasarkan itu masih dibungkus dengan daun yang berbentuk mangkuk.
Lakso yang dijajakan Mila tetap mudah dijangkau, cuma Rp3.000 per porsi daun, sehingga bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.
Walaupun harganya terjangkau, cita rasa dan autentisitas camilan ini tetap terjamin.
“Telah hampir 14 tahun berjualan lakso. "Saat ini, jumlah penjual lakso sudah mulai menyusut," ujarnya.
Dikenal bahwa Mila lakso tidak jauh berbeda dari burgo, karena keduanya terbuat dari tepung beras yang dikukus dan diolah menjadi gulungan yang biasanya disebut burgo atau berbentuk seperti mie yang agak besar, yakni lakso.
Perbedaan utama antara keduanya terletak pada warna kuah santan yang memakai bumbu rempah yang khas. Hal ini menjadikan kuah lakso pekat dan menciptakan rasa yang khas.
Rasa kuah yang unik ini menjadi pembeda dari berbagai macam kuah laksa lainnya. Kuah lakso dibuat dari ikan parang-parang yang dicampur dengan rempah-rempah khas lainnya.
Ia berpendapat bahwa lakso telah menjadi makanan atau jajanan yang khas dari Kota Toboali dan saat ini telah diwariskan dari generasi ke generasi. Umumnya lakso harus disajikan pada saat acara penting atau perayaan masyarakat.