5 Makanan Tradisional Khas Solo yang Legendaris dan Kerap Dicari Wisatawan, Apa Saja?

Makanan Tradisional Khas Solo yang Legendaris dan Kerap Dicari Wisatawan,-Poto ilustrasi-

 

Penggunaan kecap dalam hidangan ini bertujuan untuk menambahkan rasa manis yang intens sebagai pengganti kecap Inggris dan mayones. 

Nama selat berasal dari kata Belanda "slachtje" yang berarti salad. 

 

Timlo

Timlo merupakan sup ayam bening yang khas dari kota Solo. Seporsi timlo terdiri dari potongan ati ampela ayam, potongan sosis Solo, potongan dadar gulung, telur pindang, ayam goreng suwir, dan bihun. 

 

Kuahnya jernih, tidak kental namun lezat karena berasal dari kaldu ayam. Cara mengonsumsinya dapat disajikan dengan nasi terpisah atau dicampurkan seperti soto. 

 

Konon, timlo Solo berasal dari tradisi masakan berkuah yang dikenal dalam komunitas etnis Tionghoa sebagai sup kimlo. 

Akan tetapi, untuk orang Jawa, menyebut kimlo menjadi timlo disebabkan oleh dialeknya. 

 

Berdasarkan catatan sejarah, kuliner khas Solo ini sudah ada sebelum Indonesia merdeka, yaitu pada abad ke-19.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan