5 Makanan Tradisional Khas Solo yang Legendaris dan Kerap Dicari Wisatawan, Apa Saja?
Makanan Tradisional Khas Solo yang Legendaris dan Kerap Dicari Wisatawan,-Poto ilustrasi-
Bagi yang akan berkunjung ke Kota Bengawan, berikut adalah beberapa makanan tradisional khas Solo yang terkenal dan sering dicari oleh para wisatawan seperti dilansir dari sumber jnewsonline.com.
Tengkleng
Ke Solo terasa kurang lengkap jika tidak mencoba tengkleng. Kuliner ini muncul dari inovasi masyarakat Solo dalam menghadapi situasi sulit selama penjajahan Jepang.
Pada masa itu, stok makanan menipis sehingga kalangan kecil terpaksa harus mengolah apa saja yang ada di dapur menjadi sebuah sajian yang mengenyangkan bagi keluarga.
Warga Solo juga berusaha mencari cara untuk bertahan hidup, termasuk dengan mengolah limbah makanan seperti sisa-sisa kambing, yaitu tulang dan organ dalam.
Bagian daging sering disajikan kepada para tuan dan nyonya Belanda serta kalangan bangsawan.
Menyaksikan limbah kambing terbuang sia-sia, masyarakat mulai mengolahnya dengan mencampurkan bumbu seperti jahe, kunyit, serai, daun jeruk, lengkuas, daun salam, cengkeh, dan rempah-rempah lainnya. Sampai siap sepiring tengkleng.
Cabuk rambak
Makanan tradisional Solo yang satu ini sangat khas, yaitu cabuk rambak. Kata cabuk merujuk pada saus yang terbuat dari biji wijen putih yang dipakai dalam masakan ini.