Polda Bengkulu Tuntaskan 19 Kasus Korupsi Sepanjang Tahun 2024
Kapolda Bengkulu saat konferensi pers akhir tahun yang berlangsung di Aula Awaludin Djamin Mapolda Bengkulu-RADAR BENGKULU-
Fokus Tingkatkan Keamanan di Tahun Mendatang
RADAR BENGKULU – Tahun 2024 menjadi periode penuh tantangan bagi Polda Bengkulu dalam menangani berbagai jenis kasus kriminalitas. Dalam konferensi pers akhir tahun yang berlangsung di Aula Awaludin Djamin Mapolda Bengkulu, Senin (30/12), Kapolda Bengkulu Irjen Pol Anwar memaparkan pencapaian dan tantangan yang dihadapi sepanjang tahun.
Salah satu sorotan utama adalah penanganan kasus korupsi dan keberhasilan menjaga stabilitas keamanan di tengah agenda besar seperti Pemilu dan Pilkada serentak.
Kapolda menyebutkan bahwa sepanjang 2024, Polda Bengkulu menangani 22 kasus korupsi, dengan 19 kasus berhasil diselesaikan. Kerugian negara akibat kasus-kasus tersebut tercatat mencapai Rp 2,38 miliar. Sementara penyelamatan keuangan negara mencapai Rp 489,99 juta.
“Penyelesaian kasus korupsi ini merupakan bukti komitmen kami dalam memberantas tindak pidana korupsi yang merugikan masyarakat,” ungkap Kapolda.
BACA JUGA:Keluarga Korban Pembunuhan Siswi SMPN 13 Kabupaten Kaur dan Neneknya Datangi Polres
BACA JUGA:Dinkes Putus Mata Rantai Penyebaran Nyamuk dengan Fogging di 2 Lokasi
Tak hanya fokus pada korupsi, Polda Bengkulu juga mencatat 5.257 kasus kriminalitas lainnya yang tersebar di wilayah hukum Polda Bengkulu. Termasuk Polres dan Polresta jajaran. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.140 kasus berhasil diselesaikan, atau sekitar 60 persen.
Kejahatan konvensional mendominasi dengan total 4.700 kasus. Dimana 2.660 kasus diantaranya berhasil diselesaikan. Jenis kasus yang paling banyak terjadi adalah pencurian dengan pemberatan (curat), mencapai 789 kasus, dengan penyelesaian 313 perkara. Selain itu, pencurian biasa tercatat sebanyak 348 laporan, dan 200 kasus telah dituntaskan.
Kasus narkotika menjadi perhatian khusus dengan total 397 perkara yang terungkap sepanjang tahun, dan tingkat penyelesaiannya mencapai 97 persen. Yaitu 386 kasus. “Penyelesaian kasus narkotika ini menjadi prioritas kami karena dampaknya yang merusak generasi muda,” tegas Kapolda.
Sementara itu, kejahatan transnasional seperti perdagangan manusia, narkotika lintas negara, hingga kejahatan dunia maya, menunjukkan tingkat penyelesaian yang cukup tinggi. Dari 478 kasus yang dilaporkan, 431 berhasil diselesaikan, atau sekitar 87,88 persen.
Kapolda juga menyoroti keberhasilan pengamanan dua agenda besar nasional, yaitu Pemilu, Pilpres, dan Pilkada serentak 2024. Seluruh kegiatan berlangsung kondusif tanpa gangguan berarti.
“Pengamanan Pemilu dan Pilkada serentak di Provinsi Bengkulu berjalan lancar berkat koordinasi yang baik dengan semua pihak, termasuk masyarakat,” ujar Kapolda.
BACA JUGA:BKD Benteng Optimis Penerimaan Pajak Bisa Tercapai
BACA JUGA:Pemkab Seluma Beri Reward untuk Atlet Berprestasi POPDA 2024