Penghujung Tahun 2024, PAD Dinas Pariwisata Diangka Rp 1 Miliar

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bengkulu Selatan (BS), Rendra Febrianto, SS, M.Si--
RADAR BENGKULU, MANNA, - Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan tidak terkecuali pasti mempunyai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) setiap tahunnya.
Yang mana PAD tersebut bisa berasal dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) sendiri ataupun dari OPD terkait. Salah satunya di Dinas Pariwisata Bengkulu Selatan. Untuk tahun 2024, PAD nya mencapai Rp 1 Miliar untuk pengelolaan dan menagih pajak hotel, restoran, serta hiburan.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), Rendra Febrianto SS, M.Si menyampaikan, untuk tahun 2024 memang tercapai,tetapi untuk tahun 2025, pengelolaan dan penagihan pajak tersebut akan dialihkan sepenuhnya kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru, yaitu Bapenda.
"Untuk tahun 2024 sudah kita lakukan secara maksimal dalam pengelolaan PAD yang ada di Dispar. Walaupun tercapai, tetapi penagihan ataupun capaian masih kurang maksimal. Terbukti dari capaian target pajak hotel dan restoran sebesar 100 persen. Artinya, semua wajib pajak pada sektor tersebut telah memenuhi kewajiban mereka sesuai ketentuan. Namun, untuk sektor hiburan, realisasinya hanya mencapai 90 persen," ujar Rendra Jumat (27/12).
Rendra juga menjelaskan,belum maksimalnya PAD ada beberapa tempat hiburan yang masih tidak taat pajak. Padahal, pihaknya sudah melakukan penagihan.Tetapi kendala itu sudah disampaikan kepada pihak Bapenda sebagai pengelolaan PAD sepenuhnya pada 2025 mendatang.
BACA JUGA:PUPR BS Lebih Pertajam Skil Profesi Tukang
BACA JUGA:DLHK BS 'Serang' Sampah Yang Berserakan, Sanksi Disiapkan
Ada beberapa pelaku usaha di sektor hiburan belum sepenuhnya memahami atau mematuhi peraturan pajak daerah, sehingga masih ada potensi pendapatan yang belum tergali secara optimal. Tetapi pihaknya terus melakukan sosialisasi serta memberikan pemahaman agar pelaku usaha bisa membayar pajak hiburan kedepannya nanti.
"Untuk tahun depan kami yakin PAD yang ada di Dispar bisa lebih ditingkatkan. Terbukti di tahun 2024 ini kami bisa mendapatkan PAD setidaknya Rp 1 Miliar.Selain itu, masih banyak potensi hiburan ini yang belum tergarap maksimal. Untuk itu kami dari pihak Disparkan tetap mendukung penuh upaya ini, khususnya dengan memberikan data dan informasi terkait yang kami miliki selama masa pengelolaan," pungkas Rendra.