Serapan Dana KUR di Beberapa Kabupaten dalam Provinsi Bengkulu Masih Rendah

Kakanwil DJPb Bengkulu, Mohammad Irfan Surya Wardana--
RADAR BENGKULU – Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi salah satu program andalan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Terutama di sektor usaha kecil dan menengah. Namun, di Provinsi Bengkulu, penyerapan KUR menunjukkan kesenjangan yang cukup mencolok antara daerah satu dengan lainnya.
Data terbaru mengungkapkan bahwa Kabupaten Kaur, Rejang Lebong, dan Bengkulu Selatan mencatat jumlah nasabah KUR paling sedikit. Sebaliknya, Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kabupaten Bengkulu Utara menjadi wilayah dengan penyaluran KUR tertinggi.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu, Mohamad Irfan Surya Wardana mengungkapkan, hingga November 2024, total penyaluran KUR di Provinsi Bengkulu mencapai Rp 84,8 miliar dengan 15.898 nasabah.
“Penyaluran KUR hingga November 2024 sudah mencapai Rp 84,8 miliar. Namun, kita melihat masih ada kesenjangan penyerapan di beberapa daerah,” ujar Irfan, Jumat (23/12).
Dari rincian penyaluran, Kota Bengkulu memimpin dengan Rp 25,9 miliar untuk 4.337 nasabah. Kemudian, diikuti Kabupaten Bengkulu Tengah sebesar Rp 13,3 miliar dengan 2.284 nasabah. Sebaliknya, Kabupaten Lebong menjadi yang terendah dengan total penyaluran Rp 2,1 miliar untuk 423 nasabah.
BACA JUGA:Seleksi PPPK Tahap II di Bengkulu, 224 Peserta Lolos dan 12 Orang Gagal
BACA JUGA:RS Tolak Pasien Lakalantas, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Geram
Selain Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah, beberapa kabupaten lain juga mencatatkan angka penyaluran cukup signifikan. Kabupaten Bengkulu Utara mencatat Rp 9,8 miliar dengan 1.956 nasabah. Kabupaten Seluma Rp 7,5 miliar dengan 1.621 nasabah, dan Kabupaten Mukomuko Rp 7,06 miliar dengan 1.574 nasabah.
Namun, kabupaten-kabupaten seperti Rejang Lebong (Rp 4,75 miliar dengan 908 nasabah) dan Bengkulu Selatan (Rp 4,72 miliar dengan 1.001 nasabah) menunjukkan angka penyerapan yang relatif rendah.
“Kami berharap jumlah nasabah KUR ini terus meningkat. Terutama di daerah-daerah yang masih minim penyerapan,” tambah Irfan.
Di sisi lain, Irfan juga menyampaikan pencapaian realisasi belanja negara di Provinsi Bengkulu hingga 20 Desember 2024 yang mencapai Rp 15,944 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan bulan sebelumnya.
“Capaian ini merupakan hasil kerja keras semua pihak, khususnya menjelang akhir tahun anggaran,” ungkapnya.
BACA JUGA:Ini Kata Hasto Soal Penetapan Dirinya jadi Tersangka Oleh KPK