Benarkah Arah Kiblat Pertama Berada di Masjidil Aqsa,Simak Penjelasan Tentang Arah Kiblat
pada waktu di Makkah sebelum hijrah mengerjakan salat dengan menghadap ke arah Masjidil Aqsa-Poto ilustrasi-
Melansir buku Sejarah Ibadah yang ditulis Syahruddin El-Fikri, Allah SWT mensyariatkan perintah sholat dan Masjidil Aqsa sebagai kiblat. Pasalnya kiblat yang dimaksud lebih ditujukan untuk menghadap ke tempat yang suci, bebas dari berbagai macam berhala, dan sesembahan.
Sementara, kala itu, Ka'bah yang juga merupakan tempat keberangkatan Rasulullah SAW dalam Isra Mi'raj belum berupa bangunan masjid. Ditambah lagi, keadaan Ka'bah juga masih dipenuhi oleh 309 berhala yang masih disembah oleh orang Arab Jahiliyah.
"Di bawah dominasi kekufuran tersebut, Rasulullah SAW belum bisa menunaikan ibadah salat di tempat tersebut," demikian keterangan buku terbitan Republika Penerbit tersebut.
Jadi Tempat Isra Miraj Nabi SAW, Siapakah yang Membangun Masjidilaqsa?
Belum lagi, bila Rasulullah SAW mengamalkan salat dengan menjadikan Ka'bah sebagai arah kiblat pada masa itu merupakan kesenangan dari kaum kafir Quraisy. Sebab, tindakan Rasulullah SAW tersebut dapat dianggap sebagai bentuk dukungan dan pengakuan dari berhala-berhala mereka.
Perpindahan Arah Kiblat
Syahruddin El-Fikri menjelaskan, perpindahan arah kiblat dimaksudkan bahwa hal salat bukan semata-mata perihal menghadap Masjidil Haram atau Masjidil Aqsa. Pada dasarnya, sholat ditujukan untuk menghadapkan diri pada Allah SWT.
Perubahan arah kiblat dijelaskan Allah SWT dalam surah Al Baqarah ayat 142. Allah SWT berfirman,