radarbengkulu.bacakoran.co - Adegan sadis, tangan berkeringat mencengkeram kengerian yang dikelilingi oleh darah yang berceceran.
Ini adalah adegan yang biasanya ditemukan dalam film horor sub-genre Blood and Gore.
Menurut pakarnya, meskipun sadis, popularitas film horor jenis ini terus meningkat; Statista dan The Numbers melaporkan bahwa genre horor telah mengalami lonjakan minat yang signifikan secara global, terutama dalam satu dekade terakhir, dengan industri film horor yang meraup sekitar 1,1 miliar dolar AS di box office global pada tahun 2019, Tren ini terus meningkat, sebagian besar disebabkan oleh distribusi di platform streaming seperti Netflix, Hulu, dan Amazon Prime.
BACA JUGA:Tren Diet Americano: Kopi untuk Menekan Nafsu Makan dan Meningkatkan Kenyamanan Perut
Film-film Saw (waralaba) adalah salah satu film paling populer dalam genre darah dan darah, dengan semua film meraup lebih dari USD 1 miliar di box office global sejak tahun 2004.
Mengapa beberapa orang 'mentolerir' atau bahkan 'menikmati' film horor yang penuh dengan film blood and gore?
Melansir dari laman RRI, Psikolog Garan Dharma menjelaskan bahwa ada beberapa faktor psikologis dan sosial yang dapat menjelaskan mengapa beberapa orang menyukai film horor sadis dan horor dengan konten kekerasan.
Orang-orang yang lebih menyukai sub-genre darah dan gore mungkin menikmati film karena penceritaannya yang artistik, sinematografi, dan efek visualnya.