RADAR BENGKULU – Muhammad Nuriqbal, mahasiswa semester 9 dari Fakultas Usuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) jurusan Manajemen Dakwah (MD) di Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UINFAS) Bengkulu, berhasil meraih prestasi gemilang. Ia meraih peringkat ketiga dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat Perguruan Tinggi Islam se-Indonesia dan Malaysia.
Perlombaan ini diadakan di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Aceh. Karya tulis ilmiah Nuriqbal berjudul "Desa Wisata Religi Rama Agung" berhasil menarik perhatian dewan juri karena mengangkat tema unik yang menyoroti keberagaman multikultural di Desa Rama Agung.
Dalam wawancara, Nuriqbal mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas pencapaian ini. "Perasaan saya sangat senang dan bersyukur bisa meraih juara 3 di ajang bergengsi ini," ujar Nuriqbal kepada RADAR BENGKULU.
Mahasiswa kelahiran 28 April 2002 ini juga mengatakan, motivasi utamanya untuk mengikuti lomba tersebut datang dari dukungan koordinator prodi yang mendorongnya untuk mengembangkan temuan-temuan yang sudah dia buat saat penyusunan skripsi.
BACA JUGA:Dani Hamdani Janji Perbaiki Kualitas Pendidikan di Kota Bengkulu
BACA JUGA:Komunitas Saribanun Bengkulu Gelar Tradisi Makan Bajamba
Proses persiapan karya ilmiah ini, lanjut Nuriqbal, tidaklah mudah. Ia harus menyesuaikan format karya ilmiahnya agar sesuai dengan ketentuan lomba yang ditetapkan oleh panitia. "Tantangannya adalah menyusun ulang karya tulis ilmiah yang sudah ada dengan format lomba. Tetapi, berkat bimbingan dari dosen pembimbing dan kaprodi MD, saya bisa menyelesaikan karya tersebut dengan baik," ujarnya.
Tema utama dari karya ilmiahnya adalah Desa Wisata Religi di Rama Agung, yang mengangkat keunikan dan keberagaman budaya serta keagamaan yang ada di desa tersebut.
Menurut Nuriqbal, latar belakang pendidikan di Jurusan Manajemen Dakwah sangat membantu dalam penyusunan karya ini. "Ilmu yang saya dapatkan selama perkuliahan, khususnya dari pemahaman dosen-dosen di Jurusan Manajemen Dakwah, sangat berpengaruh dalam penyusunan karya tulis ini," tambahnya.
Ketika ditanya tentang pengalamannya bersaing dengan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan Malaysia, Nuriqbal menyebut bahwa ajang ini memberikan pengalaman yang berharga baginya. "Lomba ini tingkat internasional, jadi persaingannya cukup ketat. Namun, alhamdulillah tema yang saya angkat selaras dengan temuan skripsi, sehingga bisa diolah menjadi karya tulis ilmiah yang baik," tuturnya.
BACA JUGA:Seleksi CASN Belum Mencakup Seluruh Tenaga Honorer di Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Ini 5 Outfit Sporty yang Lagi Tren dan Bisa Kamu Tiru
Nuriqbal juga berbagi tips untuk mahasiswa lain yang ingin mengikuti lomba serupa. "Fokuslah pada tema perlombaan dan pahami ketentuan yang telah ditetapkan. Selain itu, lawan rasa malas dalam diri dan tetap konsisten menulis."
Setelah meraih prestasi ini, Nuriqbal berharap dapat menulis karya ilmiah yang lebih baik lagi di masa depan. "Saya berharap bisa terus menulis dengan lebih baik ke depannya. Semoga kemenangan ini bisa menjadi pemicu bagi mahasiswa lain di UINFAS Bengkulu untuk terus berprestasi di tingkat nasional maupun internasional."
Keluarga dan teman-teman Nuriqbal turut bangga atas pencapaian ini. "Alhamdulillah, tanggapan dari keluarga dan teman-teman sangat positif. Mereka mendukung dan mengapresiasi usaha saya."