Khatib : Dr. Ismail Jalili, M.A. (Dosen Pascasarjana UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu)
Disampaikan di : Masjid Besar Jami’ Babussalam, Jalan P.Natadirja KM.8 Kelurahan Jalan Gedang Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu
Assalamu’alaikum Wa Rahmatullah Wa Barakaatuh
Kaum Muslimin yang Dirahmati Allah SWT
Dalam setiap aspek kehidupan, kita sering kali dihadapkan pada tantangan dan kesulitan. Khususnya di era modern ini, di mana globalisasi dan perkembangan teknologi membawa perubahan yang cepat dan kadang sulit dipahami, tantangan tersebut semakin kompleks. Dalam situasi ini, kita perlu mencari pegangan yang kuat agar dapat bertahan dan berkembang. Iman dan taqwa menjadi dua komponen penting yang bisa menjadi bekal kita dalam menghadapi berbagai kesulitan hidup. Mengapa Iman dan Taqwa Penting?
Iman adalah keyakinan yang mendalam kepada Allah SWT, sedangkan taqwa adalah kesadaran akan kehadiran-Nya dalam setiap aspek kehidupan. Ketika iman dan taqwa tertanam dalam diri seseorang, ia akan merasa tenang dan yakin bahwa Allah selalu menyertai setiap langkahnya. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 153, Allah berfirman yang artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar."
Ayat ini mengingatkan kita bahwa kesabaran dan doa adalah dua senjata utama ketika menghadapi kesulitan. Ketika kita memiliki iman yang kuat, kita akan lebih mudah untuk bersabar dan berharap kepada Allah. Taqwa mendorong kita untuk selalu berusaha menjalani hidup sesuai dengan ajaran-Nya, yang pada gilirannya akan membawa kita pada jalan yang benar.
Kesulitan Hidup di Era Modern
Di era modern ini, kita dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti tekanan dari pekerjaan, krisis ekonomi, masalah sosial, hingga isu kesehatan publik yang mungkin muncul. Kondisi ini sering kali membuat kita merasa cemas, putus asa, dan bahkan kehilangan arah. Inilah saatnya iman dan taqwa berperan penting. Dengan iman yang kuat, kita dapat melihat kesulitan sebagai bagian dari ujian yang harus dilalui. Setiap ujian yang kita hadapi adalah kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Kita diajarkan untuk tidak hanya mencari solusi dari masalah tersebut, tetapi juga untuk memahami hikmah di baliknya. Dengan demikian, kesulitan tidak lagi menjadi beban yang berat, melainkan tantangan yang harus kita hadapi dengan sikap positif.
Kisah Inspiratif dari Nabi Ayyub AS
Salah satu contoh yang sangat inspiratif dalam menghadapi kesulitan adalah kisah Nabi Ayyub AS. Beliau adalah sosok yang dikenal karena kesabarannya yang luar biasa. Meskipun ditimpa berbagai ujian, seperti kehilangan harta, kesehatan, dan bahkan keluarga, Nabi Ayyub tetap tabah dan berdoa kepada Allah. Kesulitan yang dihadapinya tidak menjauhkan beliau dari Allah, tetapi justru mendekatkan beliau kepada-Nya. Kisah Nabi Ayyub mengajarkan kita bahwa dalam setiap ujian, ada hikmah yang bisa kita petik. Kesabaran dan keyakinan bahwa Allah akan memberikan jalan keluar adalah hal yang harus kita tanamkan dalam diri kita. Ketika kita menghadapi masalah, kita perlu mencontoh sikap Nabi Ayyub yang tidak pernah putus asa dan selalu berdoa dengan penuh harapan.
Kisah Inspiratif dari Nabi Ibrahim AS
Selain Nabi Ayyub, kita juga bisa mengambil pelajaran dari kisah Nabi Ibrahim AS. Beliau adalah contoh teladan dalam hal keteguhan iman dan taqwa. Ketika diperintahkan oleh Allah untuk mengorbankan putranya, Nabi Ibrahim tidak ragu sedikit pun. Iman dan taqwanya yang mendalam membuatnya siap untuk melaksanakan perintah Allah, meskipun itu adalah ujian yang sangat berat. Kisah ini menunjukkan bahwa iman yang kuat dapat mengatasi rasa takut dan keraguan. Ketika kita menghadapi kesulitan, kita perlu meneladani sikap Nabi Ibrahim yang selalu berserah diri kepada Allah dan percaya bahwa setiap perintah-Nya adalah untuk kebaikan kita. Dalam konteks modern, kita juga harus siap menghadapi tantangan dengan keyakinan bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi kita.
Meningkatkan Kualitas Iman dan Taqwa