Sifat Nabi Muhammad yang Bisa Diteladani Dalam Berdakwa

Selasa 08 Oct 2024 - 01:59 WIB
Reporter : Fahmi
Editor : syariah m

radarbengkulu.bacakoran.co - Nabi Muhammad SAW harus melewati tantangan dakwah yang sangat berat. Sejumlah kitab sirah dan tarikh menceritakan betapa sulitnya dakwah beliau dan bagaimana sikap Nabi Muhammad SAW dalam berdakwah kala itu.

 

Dilansir dari detikHikmahDakwah Nabi Muhammad SAW merupakan nabi terakhir sepanjang zaman yang diberi mukjizat oleh Allah SWT berupa Al-Qur'an.

Beliau ditugaskan Allah SWT untuk menyebarkan ajaran Islam yang terdapat dalam kitab suci tersebut agar menjadi pedoman hidup bagi seluruh manusia untuk memperoleh kehidupan akhirat yang baik.

Sejak kecil, Nabi Muhammad SAW telah dijaga oleh Allah SWT baik kepribadiannya dan akhlaknya. Dikatakan dalam buku Nabi Muhammad SAW Menurut Numerologi dan Astrologi Cina yang ditulis oleh Muharram Hidayatullah, Nabi Muhammad SAW selalu berbicara dengan sopan dan sabar, beliau juga merupakan orang yang adil dan bijaksana, tidak pernah mementingkan diri sendiri, dan selalu mencurahkan waktunya untuk umatnya.

Begitu pula sikap Nabi Muhammad SAW dalam berdakwah.

Sikap Nabi Muhammad dalam Berdakwah:

1. Sabar dan Pemaaf

BACA JUGA:Ternyata Ada Doa Nabi Muhammad SAW yang Tidak Dikabulkan oleh Allah SWT, Apa Ya?

BACA JUGA: Masih Banyak yang Belum Tahu Perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam Isra Miraj, Ini Penjelasan Lengkapnya

Nabi Muhammad SAW merupakan manusia paling sabar sepanjang masa. Beliau bahkan mau memaafkan kaumnya agar diampuni oleh Allah SWT bahkan ketika malaikat sudah siap untuk memberi mereka pelajaran dan tinggal menunggu aba-aba Rasulullah SAW saja.

 

Cerita ini dikutip dari Hayatus Shahabah yang ditulis oleh Syaikh Muhammad Yusuf al-Kandahlawi. Dalam hadits Al-Bukhari, suatu saat istri Nabi SAW pernah bertanya kepadanya hari yang lebih keras daripada saat Perang Uhud. Nabi SAW pun menjawab yaitu saat beliau menyeru kepada Ibnu Abdi Yalail bin Abdi Kalal, namun dirinya tidak memenuhinya.

 

Nabi SAW pun pulang dengan keadaan pucat dan akhirnya pingsan. Bangun dari pingsannya, pandangannya tertuju pada awan yang melindunginya.

Kategori :