Tangkal Potensi Konflik, Kemenag Seluma Gelar Dialog Deteksi Dini Paham Keagamaan Islam

Tangkal Potensi Konflik, Kemenag Seluma Gelar Dialog Deteksi Dini Paham Keagamaan Islam--

RADAR BENGKULU, SELUMA - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Seluma menggelar kegiatan  Focus Group Discusion (FGD) untuk mencegah dan Deteksi Dini serta mengantisipasi potensi konflik keagamaan di wilayahnya. Kegiatan tersebut dilaksanakan di  Aula Kantor Kemenag Seluma pada Rabu (25/6) bersama Ketua MUI, FKUB, tokoh agama, perwakilan ormas, Pemuda, serta perwakilan Penyuluh Agama, dan pers.

Kepala Kemenag Seluma, H. Heriansyah S. SAg. MH melalui Kasi Binmas Nanang Hermanto MH mengatakan pencegahan konflik merupakan upaya sistematis, yang dilakukan melalui peningkatan kapasitas kelembagaan dan penguatan sistem peringatan dini.

" Deteksi dini konflik sosial keagamaan merupakan langkah strategis untuk mengidentifikasi potensi konflik sebelum terjadi dan mencegahnya sejak awal. Dengan FGD ini juga sebagai langkah pemetaan wilayah yang berpotensi mengalami konflik berdasarkan sejarah, kesenjangan sosial, dan keragaman. Selain itu, dialog ini juga membahas elemen penting dalam upaya deteksi dini konflik keagamaan. Diantaranya adalah penyampaian informasi yang cepat dan akurat kepada pihak terkait, peningkatan modal sosial melalui dialog dan kegiatan lintas agama, serta penguatan fungsi infornasi dan pengawasan untuk menganalisis potensi konflik," sampai Kasi Binmas Nanang Hermanto.

BACA JUGA:Bantu Rakyat, Tomas Minta Mobnas Puskesmas Standby 24 Jam Layani Masyarakat

BACA JUGA:2029, Kabupaten Seluma Bebas Sampah

Giat FGD juga sebagai tindak lanjut atas regulasi yang sudah ada. Seperti Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial dan Keputusan Menteri Agama Nomor 332 Tahun 2023 tentang Sistem Peringatan Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan, menjadi rujukan dalam mencegah dan mengelola konflik.

" In shaa Allah, tim ini kedepan akan berlanjut. Harapannya, kegiatan seperti ini bisa menjadi ruang bersama untuk menyampaikan gagasan dan memperkuat pemahaman antar pihak terkait, ujarnya.

Dari hasil dialog, kondisi kerukunan umat beragama di Kabupaten Seluma tergolong aman dan harmonis. Kendati demikian, kewaspadaan dan pencegahan dini penting diupayakan untuk mencegah munculnya paham-paham keagamaan yang menyimpang atau berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan