Selain itu ada beberapa gejala yang jarang terjadi, di antaranya:
-Merasa gatal-gatal
-Perubahan pada indera perasa
-Rambut rontok
-Telinga berdenging
-Sariawan di pinggir mulut.
Untuk memastikan diagnosis anemia pada ibu hamil, maka perlu dilakukan tes darah. Ibu hamil disebut mengalami anemia apabila kadar hemoglobin (Hb)nya rendah. Pemeriksaan darah umumnya dilakukan pada pemeriksaan kehamilan yang pertama, kemudian dilakukan satu kali lagi selama kehamilan.
BACA JUGA:5 Manfaat Mengonsumsi Ikan Selama Kehamilan dan Jenis yang Aman
BACA JUGA:7 Cara Mencegah dan Mengelola Varises Selama Kehamilan
Ibu hamil memerlukan 27 miligram zat besi per hari. Untuk mengatasi anemia pada ibu hamil dapat dengan melakukan beberapa cara berikut :
-Mengonsumsi suplemen zat besi
Suplemen zat besi yang umum diberikan asalah ferrous sulphate, yang dikonsumsi 2-3 kali per hari. Namun, sebagian orang mengalami efek samping dari konsumsi suplemen zat besi ini, seperti sakit perut, diare atau konstipasi, nyeri ulu hati, mual, atau tinja yang berwarna gelap. Konsultasi ke dokter jika kamu merasakan efek samping ini setelah mengonsumsi suplemen zat besi.