RADAR BENGKULU – Dalam upaya memperkuat kesetaraan gender dan meningkatkan kualitas keluarga, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Bengkulu mengadakan kegiatan bertajuk Peningkatan Kualitas Keluarga dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender (KG) dan Hak Anak yang dilaksanakan di Hotel Nala Sea Side, pada Rabu, 18 September 2024.
Acara ini merupakan bagian dari sub kegiatan Pengembangan Kegiatan Masyarakat untuk Peningkatan Kualitas Keluarga di tingkat Provinsi Bengkulu.
Acara tersebut dihadiri oleh 100 orang peserta yang berasal dari berbagai instansi pemerintah, organisasi masyarakat, hingga perwakilan dunia usaha di Provinsi Bengkulu.
Dalam sambutannya, Kepala DP3AP2KB Provinsi Bengkulu, Drs. Eri Yulian Hidayat, M.Pd, menegaskan pentingnya pembangunan yang responsif gender sebagai bagian integral dari upaya pembangunan nasional.
“Pembangunan nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan mewujudkan kesejahteraan rakyat. Pembangunan infrastruktur yang responsif gender sangat penting dan perlu dilaksanakan dengan hati-hati, terencana, transparan, serta bertanggung jawab. Dengan cara ini, hasil pembangunan dapat dirasakan secara adil dan setara oleh seluruh lapisan masyarakat, baik perempuan maupun laki-laki,” tutur Eri Yulian Hidayat.
BACA JUGA:Ini Kata KemenPPPA Soal Pemberian Susu Ada di Program Makan Bergizi Gratis
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Akan Bagikan SK PPPK Formasi 2023, 98 Pegawai Siap Diangkat
Eri juga menekankan pentingnya integrasi Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam seluruh aspek kebijakan, program, dan kegiatan pemerintah, baik di pusat maupun daerah.
Hal ini merujuk pada Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional, yang menegaskan bahwa semua kementerian dan lembaga, termasuk di tingkat provinsi, harus mengintegrasikan PUG dalam setiap perencanaan dan penganggaran yang dilakukan.
Kegiatan ini juga menjadi forum sosialisasi Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) yang diharapkan mampu memberikan pemahaman menyeluruh kepada peserta mengenai konsep, pelaksanaan, hingga monitoring dan evaluasi PPRG.
Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan dapat mengimplementasikan PPRG di instansi masing-masing, yang pada akhirnya akan berdampak pada terwujudnya pembangunan yang adil dan setara di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu.
Sosialisasi ini mengakomodasi tuntutan tata kelola pemerintahan yang baik dengan mendorong kemitraan antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sipil, khususnya organisasi masyarakat yang peduli pada pembangunan infrastruktur responsif gender.
BACA JUGA:Kemenperin Dorong Program Pendidikan Vokasi di Indonesia
BACA JUGA:Ini Jenis Dana BOS Untuk Pendidikan, Sekolah Harus Mengetahuinya
Kerjasama yang harmonis antara berbagai pihak ini dianggap penting untuk memastikan pelaksanaan pembangunan berjalan sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat, terutama terkait keadilan dan kesetaraan gender.